Selasa 20 Feb 2018 15:10 WIB

Luka Berat Korban Proyek Becakayu Ada di Bagian Wajah

Saat ini, korban ditangani oleh dokter bedah.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Andi Nur Aminah
Warga menyaksikan kondisi tiang girder Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang ambruk di Jalan DI Panjaitan, Jakarta, Selasa (20/2).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Warga menyaksikan kondisi tiang girder Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang ambruk di Jalan DI Panjaitan, Jakarta, Selasa (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RS Polri Kramat Jati, Dokter Yayok Witarto, mengatakan, satu korban luka parah akibat kecelakaan kerja di proyek Tol Becakayu, alami luka di wajah. "Tadi pagi atas nama Bapak Waldi usia 43 tahun, jadi datang dengan luka di daerah wajah. Luka terutama daerah wajah, saat ini yang terlihat daerah wajah, tapi kita lihat lagi, teliti lagi, apakah ada yang lain," kata Dokter Yayok di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (20/2).

Lebih lanjut, dokter Yayok mengatakan, saat ini dokter yang menangani korban adalah dokter bedah. Namun, ia tak memerinci berapa dokter yang menangani. Di mengatakan, hingga kini masih dilakukan observasi dan pemeriksaan lab serta radiologi. "Kemudian dilakukan serangkaian pemeriksaan di lab dan pemeriksaan foto ditangani oleh dokter bedah. Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan tersebut, saat ini pasien dirawat di ruang VIP Harja 3," kata Yayok.

Yayok menyampaikan, korban luka berat itu datang ke RS Polri Kramat Jati pada pukul 05.10 WIB. Dia pun mengatakan, RS Polri bersedia merawat enam pasien lainnya, jika memang harus dirujuk ke RS Polri Kramat Jati.

Sebelumnya diberitakan pada pukul 03.00 dini hari tadi, Selasa (20/2), sejumlah pekerja di Tol Becakayu (Bekasi Cawang Kampung Melayu) menjadi korban robohnya cetakan pengecoran beton konstruksi tol di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur. Sebanyak tujuh pekerja tertimpa reruntuhan. Saat ini enam korban berada di Rumah Sakit UKI dan seorang korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati, guna mendapatkan perawatan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement