Senin 26 Feb 2018 21:11 WIB

Jembatan Penghubung Dua Desa di Bandung Barat Roboh

Warga terpaksa memutar tiga kilometer karena akses jalan terputus.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi
Foto: Foto: BPBD NTB
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Akses jalan yang menghubungkan dua desa, yaitu Desa Gunung Masigit dengan Desa Citatah di Kabupaten Bandung Barat terputus. Sebabnya, jalan yang merupakan jembatan tersebut roboh oleh banjir bandang yang terjadi Ahad (25/2).

Jembatan beton penghubung dua desa yang roboh itu memiliki panjang kurang lebih 30 meter dengan lebar dua meter. Jembatan tersebut tepat berada di aliran sungai Ciames.

Salah seorang warga yang melihat jembatan roboh, Amung (38 tahun) mengaku jembatan roboh disebabkan tergerus air sungai Ciames yang meluap. Akibatnya, tiang penahan jembatan tidak kuat sehingga seketika roboh.

"Air sungai meluap dan tiba tiba terdengar gemuruh dan suara 'bruk', jembatan runtuh sekitar pukul 19.00," ujarnya, Senin (26/2).

Saat itu ia tengah melihat pasar malam dengan kondisi hujan besar. Beruntungnya, saat itu tidak banyak orang yang berada di jembatan.

Ia berharap pemerintah bisa segera memperbaiki jembatan. Jembatan tersebut merupakan penghubung dua desa dan jarak tempuh lebih bisa disingkat. Saat ini, warga yang hendak menuju desa Masigit dari desa Citatah harus memutar jalan dengan jarak tiga kilometer.

Dirinya mengatakan saat ini para warga berinisiatif membuat jalan di jembatan yang roboh agar bisa dilalui pejalan kaki. Sementara itu, bagi pengendara roda dua dan empat masih harus memutar jalan.

"Hari ini kami bergotong royong membuat jalur pejalan kaki," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Tarkopa mengatakan jembatan Ciames sering digunakan warga Citatah yang akan berangkat menuju Gunung Masigit, Gunung Bentang dan Padalarang serta Kota Baru. Itu lantaran jarak tempuh melalui jembatan Ciames lebih cepat.

"Pengendara roda dua dan empat sering melalui jembatan ini. Namun setelah roboh, pengendara dari Citatah mesti memutar jalan jika ingin menuju Gunung Masigit dan daerah lainnya," katanya.

Saat ini, dirinya tengah mengupayakan agar terdapat jembatan sementara yang bisa digunakan warga. Katanya, jembatan Ciames merupakan pembangunan yang dilakukan oleh BPNB pada 2015.

Sebelum 2015, warga pernah membuat jembatan secara swadaya. "Waktu 2015 pernah terputus dan sekarang kembali terputus. Tapi, lebih parah saat ini," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement