Selasa 27 Feb 2018 00:03 WIB

Orang dengan Gangguan Kejiwaan Ini Diduga Dianiaya

Aldi ditemukan babak belur diterminal.

Penganiayaan (Ilustrasi)
Penganiayaan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI  -- Orang dengan gangguan jiwa yang melarikan diri dari Panti Rehabilitasi Kejiwaan Aura Welas Asih, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Aldi (24) diduga menjadi korban penganiayaan.

"Aldi kabur dari panti pada Jumat (23/2), namun saat ditemukan di terminal pada Senin kondisinya sudah babak belur diduga menjadi korban penganiayaan," kata Pengelola Panti Rehabilitas Aura Welas Asih Dedni Solang di Sukabumi, Senin (27/2).

Informasi yang dihimpun, Aldi yang memiliki nama asli Suharyadi tersebut sudah enam bulan mendapatkan perawatan di panti itu. Namun pada Jumat malam orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ini tiba-tiba menghilang.

Walaupun tampak seperti orang normal, tetapi kejiwaan Aldi masih terganggu dan belum bisa berkomunikasi secara baik. Namun sayangnya saat ditemukan korban kondisinya sudah babak belum dan terdapat beberapa luka di wajah dan bagian tubuh lainnya.

Beruntung nyawanya berhasil diselamatkan oleh penarik ojek yang langsung diantarkan ke panti rehabilitasi kejiwaan tersebut. Pihaknya menyayangkan ada oknum yang tega melakukan penganiayaan terhadap ODGJ.

"Kami khawatir kondisi kejiwaannya bertambah buruk akibat penganiayaan tersebut. Saat ini Aldi sudah diobati lukanya dan diharapkan tidak mengganggu psikologinya yang tengah dalam masa rehabilitasi," katanya.

Deni mengatakan, pihaknya tidak hanya menyayangkan kejadian tersebut, tapi ia berharap siapapun agar tidak mudah tersulut emosi ketika menghadapi ODGJ apalagi sampai disangkut pautkan dengan permasalahan lainnya.

Jika menemukan ODGJ agar segera melapor kepada pihak kepolisian dan pihaknya siap menampungnya untuk merehabilitasi kejiwaannya. Karena bagaimanapun juga mereka adalah manusia hanya saja jiwanya terganggu

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement