Selasa 06 Mar 2018 01:26 WIB

Sandiaga: DKI Kekurangan Lahan untuk RPTRA

Pemprov DKI meminta masyarakat yang memiliki lahan kosong untuk ikut berkontribusi.

Rep: Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Sandiaga Uno
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keterbatasan lahan disinyalir menjadi salah satu sebab dihentikannya pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) setelah 2018. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno meminta masyarakat turut berpartisipasi dalam menyediakan lahan.

"Yang tanggung jawab untuk menyediakan ruang terbuka bukan hanya pemerintah tapi juga masyarakat yang mungkin punya lahan tapi belum akan dibangun paling tidak dua tiga tahun ke depan," kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (5/3) malam.

Sandiaga mengatakan, ia sedang mendorong Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Agustino Darmawan untuk menyikapi masalah kekurangan lahan tersebut. Ia meminta Agustino dan tim gubernur mengkaji kemungkinan untuk mengkonversi lahan pribadi menjadi RPTRA.

Ia ingin menggunakan pendekatan partisipatif kolaboratif. Sandiaga belum dapat memberikan penjelasan mengenai skema yang akan digunakan dalam pendekatan ini. Namun, ia ingin melibatkan pihak swasta dan pemilik lahan pribadi untuk memikul tanggung jawab bersama.