REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah selamat dari percobaan pembunuhan setelah sebuah bom meledak di dekat iring-iringan kendaraannya di Gaza pada Selasa (13/2). Tak ada korban luka atau tewas akibat ledakan tersebut.
Hamdallah mengunjungi Gaza untuk meresmikan pabrik pengolahan limbah. Ketika konvoi kendaraan Hamdallah melintasi kota Beit Hanoun, terjadi sebuah ledakan yang menyebabkan tiga mobil rusak.
Menurut seorang saksi, seperti dilaporkan laman kantor berita Palestina WAFA, bom meledak tak lama setelah iring-iringan kendaraan Hamdallah melintas. Dua mobil paling buncit dari konvoi kendaraan mengalami kerusakan.
Beberapa menit setelah ledakan terjadi, Hamdallah, yang tak mengalami luka apapun, langsung berpidato dalam acara peresmian pabrik pengolahan limbah. Otoritas Palestina meminta Hamas selaku pihak yang mengontrol Jalur Gaza bertanggungjawab atas terjadinya percobaan pembunuhan ini.
Kepresidenan Palestina meminta Hamas bertanggung jawab atas penargetan yang pengecut dari konvoi Perdana Menteri di Gaza. "Serangan terhadap pemerintah konsensus adalah serangan terhadap kesatuan rakyat Palestina," kata juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudainah.
Kementerian Dalam Negeri Gaza yang dipimpin Hamas telah merespons permintaan tersebut. "Tidak ada korban luka dan petugas keamanan telah memulai penyelidikan," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Gaza Eyad Al-Bozom.