REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB M Zainul Majdi kemungkinan akan diusung oleh partai politik lain. Hal ini terjadi jika Partai Demokrat tidak mengusungnya sebagai capres atau cawapres.
Pendiri lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri B Satrio menilai TGB memiliki massa yang nyata. Sebab, dia sukses menjabat gubernur selama dua periode dan pemuka agama Islam.
"Sangat mungkin TGB diambil oleh parpol lain. Karena dia punya massa riil, gubernur dan pemuka agama Islam. Dia punya massa yang tidak dimiliki kandidat lain," ujar Hendri kepada Republika.co.id, Jumat (16/3).
Menurut Hendri, apabila Partai Demokrat mengabaikan sosok TGB dan lebih memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai capres atau cawapres, parpol lain akan segera melamar TGB. Parpol lain tersebut, antara lain, Gerindra, PKS, PPP, dan Hanura.
"Cepat atau lambat pasti ada yang melamar TGB karena kemampuan dan daya massa yang cukup besar," tuturnya.
Di sisi lain, Hendri juga menilai bahwa Jokowi dan PDIP akan mendekati TGB untuk menjadikannya cawapres. Dengan menjadikan TGB sebagai cawapres, elektabilitas Jokowi akan kembali naik. "Naik banget karena TGB bisa mendekatkan Jokowi dengan umat Islam," kata Hendri.
Kendati begitu, ia menilai elektabilitas TGB masih tetap tinggi apabila dia dicalonkan sebagai presiden melawan Jokowi. "Peluangnya sama (jadi capres atau cawapres)," katanya.