REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Aditya Surya Pratama mengaku memiliki sedikit kemiripan dengan tokoh Budi yang diperankannya di film Lima Penjuru Masjid (5PM). Budi, dalam film ini, digambarkan sebagai karakter yang lebih mementingkan pekerjaan secara berlebihan, namun kerap melalaikan aspek kehidupan yang lain.
“Budi ini karakternya lebih ke workaholic. Dia yang punya cita-cita besar. Dia yang paling ambisius dalam pekerjaan. Dia terlalu perfeksionis orangnya. Dan, dia seakan-akan terlalu fokus dengan pekerjaan, dia lupa dengan keluarganya, dengan agamanya, shalatnya, semuanya lupa,” jelas Aditya kepada Republika.co.id, saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Jumat, (16/3).
Meski begitu, bukan berarti ia sepenuhnya seperti Budi. Ada bagian yang mirip dan ada yang tidak. “Sebagian ada yang aku banget, tapi sebagian ada yang memang bukan diri aku sendiri,” ujar dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta ini.
Aditya mengaku, kemiripannya dengan Budi lebih terletak pada sifatnya yang workaholic. “Aku sangat-sangat orangnya workaholic dan lebih memprioritaskan keluarga. Sedangkan Budi di sini, dia keluarga, ya, udah, bodo amat. Dia terlalu fokus sama cita-citanya dan tidak memikirkan shalatnya, agamanya,” papar lajang kelahiran Bogor, Jawa Barat itu.
Aditya mengaku mendapat sejumlah ilmu selama terlibat Lima Penjuru Masjid. Ia juga merindukan momen kebersamaan yang ada selama proses menjalani syuting. ”Kumpul-kumpulnya, bercandanya seru banget, dan apa lagi waktu jalan-jalan,” terang dia.
Lima Penjuru Masjid bercerita mengenai kisah hijrah para pemuda dalam pencarian jati diri. Diproduseri oleh Izharul Haq dan disutradarai oleh Humar Hadi, film ini melibatkan bintang muda seperti Aditya Surya Pratama, Zikri Daulay, Faisal Azhar Harahap, Zaky A Riva'i A, dan Taufik Akbar.
Film yang produksinya memakan waktu kurang lebih satu tahun ini akan tayang saat Ramadan, tepatnya 17 Mei 2018. Film ini diharapkan bisa menjadi alternatif hiburan di bulan Ramadan. Rencananya pemutaran perdana digelar pada 6 April 2018 di Grand Indonesia, Jakarta dan beberapa daerah seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan luar Jawa.