REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayjen Joni Supriyanto resmi menjabat panglima Kodam Jaya menggantikan Mayjen Jaswandi yang akan pensiun pada 1 April mendatang. Acara pisah sambut tersebut digelar di Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Jumat (23/3).
Hadir dalam acara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis, Pangkoopsau I Marsda Nanang Santoso, Kajati DKI Tony Spontana, dan Kepala Staf Koarmabar Laksma Heru Kusmanto.
Saat berpidato dalam acara ramah tamah itu, Joni menyanjung Jaswandi yang dikenal murah senyum. Joni mengatakan, hampir di setiap kesempatan, tidak pernah melihat seniornya itu marah. Hal itu berkebalikan dengan dirinya. "Jangan harap saya mudah tersenyum. Itu sudah takdir," kata Joni disambut tawa hadirin.
Dia juga masih teringat dengan sosok Jaswandi yang patut diteladani. Hal itu ketika Jaswandi menjabat panglima Kodam IV/Diponegoro dan ia menjabat kepala staf Kodam Diponegoro. Joni mengungkapkan, Jaswandi yang tinggal di Semarang setiap pagi menelepon anaknya yang tinggal di Jakarta dan selalu mengajaknya berdoa.
Selain itu, ia juga pernah diajak shalat oleh Jaswandi sebelum melaksanakan sebuah kegiatan. Oleh karena itu, Joni mengaku banyak belajar dari kepribadian Jaswandi.
Sementara itu, Jaswandi mengaku setelah pensiun akan menghabiskan waktu bersama keluarganya. Dia ingin membayar waktu yang selama ini tersita untuk bekerja. Dia juga berniat bisa mengantar anaknya pergi ke sekolah karena aktivitas itu tidak bisa dilakukannya selama berdinas di TNI AD.
Gubernur Anies turut memiliki penilaian positif terhadap Jaswandi. Menurut Anies, selama menjadi panglima Kodam Jaya, Jaswandi terlihat juga sebagai pemimpin yang dipatuhi oleh anak buahnya.
"Saya hampir enam bulan bersama beliau, Pak Jaswandi selalu hadir denga kearifan, dengan kebijakan, dengan suasana menenangkan. Ini menggambarkan seorang pemimpin, pemimpin itu apabila kata-kata perbuatannya diikuti secara sukarela, itulah pemimpin," kata Anies.
Ikuti Whatsapp Channel Republika