REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA -- Film Indonesia kembali mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari masyarakat Bulgaria pada saat ditayangkan di Indonesian Movie Night dalam Sofia International Film Festival yang ke 22. Indonesian Movie Night ini dilaksanakan, pada Jumat (23/3) lalu, di Dom na Kinoto, Sofia.
Ini merupakan kesempatan pertama kali bagi Indonesia turut menayangkan film nasional di Sofia International Film Festival. Festival ini merupakan salah satu dari 50 besar festival film dunia dan setiap tahunnya menarik sekitar 85 ribu penonton.
Panitia Festival secara khusus meminta film Tabula Rasa ditayangkan khusus dalam segmen mengenai gourmet dalam festival tersebut. Dalam kata sambutannya, Dubes RI Sofia, Sri Astari Rasjid, menyampaikan bahwa rendang adalah salah satu makanan yang paling lezat di dunia.
Diharapkan dengan partisipasi Indonesia yang pertama kali dalam festival terbesar di Bulgaria ini tidak hanya saja mempromosikan industri kreatif Indonesia. Tapi juga kebudayaan dan pariwisata Indonesia pada masyarakat Internasional khususnya Bulgaria.
Produser Tabula Rasa, Sheila Timothy menyampaikan rasa senang karena filmnya bisa dinikmati oleh penonton di Sofia. "Semoga semangat untuk merayakan keberagaman bisa ikut dirasakan. Seperti tagline Tabula Rasa, makanan adalah iktikad baik untuk bertemu," ujarnya.
Acara Indonesian Movie Night kali ini dipenuhi oleh banyak pengunjung yang berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari tamu undangan yang merupakan delegasi negara-negara Asia yang ada di Bulgaria, para pecinta film, mahasiswa dan masyarakat umum lainnya.
Untuk semakin memeriahkan acara tersebut, beberapa gambar destinasi wisata Indonesia turut ditampilkan. Seluruh pengunjung yang hadir disambut hangat dengan pameran foto dan hidangan masakan khas Indonesia, salah satunya rendang.