REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan (PDIP) optimistis pembahasan figur calon wakil presiden (cawapres) untuk pendamping calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dengan partai-partai politik yang menjadi mitra koalisi akan berjalan lancar. PDIP kini masih fokus hadapi pilkada serentak.
"Pembahasan kriteria dan nama-nama calon wakil presiden akan dilakukan setelah pelaksanaan pilkada serentak," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (26/3).
Setelah pelaksanaan pilkada serentak, kata dia, PDI Perjuangan bersama partai-partai politik mitra koalisinya, akan bermusyawarah membicarakan kriteria dan figur yang paling tepat untuk mendampingi Joko Widodo. Selain PDI Perjuangan sebagai pengusung utama calon presiden Joko Widodo, ada empat partai lainnya yang menyatakan mendukung Joko Widodo, yakni Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ketika ditanya, apa kriteria calon wakil presiden yang diharapkan PDI Perjuangan, menurut Hasto, PDI Perjuangan mencari pemimpin nasional yang memiliki komitmen untuk membangun bangsa dan negara. Pemimpin nasional tersebut, kata dia, tidak cukup hanya popularitas dan elektabilitas, tapi diperlukan kriteria lainnya, yakni komitmen membangun bangsa.