REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Senin (26/3) bahwa Rusia akan menanggapi dengan cara yang sama atas tindakan Amerika Serikat (AS). Jika AS benar-benar mengusir diplomat Rusia sebagai tanggapan atas kasus keracunan yang dialami oleh mantan agen intelijen ganda Rusia di Inggris.
Peskov mengatakan sampai saat ini hanya melihat laporan tentang kemungkinan pengusiran diplomat oleh AS tersebut di media. Sehingga pihaknya tidak akan bereaksi sampai menerima pernyataan resmi dari Washington.
Dia menyebutkan bahwa dalam kasus seperti itu, tanggapan Moskow didasarkan pada prinsip timbal balik. Sebelumnya Inggris telah mengusir 23 diplomat Rusia sebagai tanggapan atas kasus keracunan yang ditengarai karena agen saraf kelas militer di era Soviet, Novichok.
Rusia dituduh sebagai dalang utama keracunan tersebut. Meskipun Kremlin telah membantah tuduhan tersebut. Sebagai balasan, Kremlin juga mengusir 23 diplomat Inggris dari Moskow.
Mantan intelijen ganda tersebut, Sergei Skripal, dan putrinya Yuliana ditemukan keracunan di bangku taman di Salisbury, Inggris.