REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung ikut andil dalam penyelidikan kasus dugaan kebocoran soal ujian sekolah berstandar nasional (USBN) di tingkat SMA. Polrestabes Bandung membentuk tim khusus untuk mengusut kasus tersebut.
Kasatreskrim AKBP M. Yoris Maulana mengatakan timnya mulai bergerak menyelidiki dugaan bocornya soal USBN. "Kapolres sudah memerintahkan bentuk tim dipimpin kasat reskrim dan mulai hari ini kami lidik," kata Yoris saat dihubungi, Rabu (28/3).
Sebelumnya di Mapolrestabes Bandung juga Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan telah membentuk tim khusus untuk membantu menyelidiki kasus tersebut.
Hendro mengatakan tim khusus dipimpin langsung Kasatreskrim AKBP M Yoris Maulana sudah mulai bergerak. Tim akan mencari sejumlah bukti dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.
"Kita cari data awalnya dulu. Manakala memang benar terjadi dan ada kebocoran, maka kita melaksanakan tindakan tegas sesuai aturan hukum," kata Hendro kepada wartawan.
Seperti diketahui, Forum Aksi Guru Indonesi (FAGI) melaporkan adanya indikasi kebocoran soal dan kunci jawaban USBN tingkat SMA se-Jabar. FAGI meminta polisi segera mengusut dugaan kebocoran soal dan kunci jawaban USBN SMA di Jawa Barat.