REPUBLIKA.CO.ID, Era 1960-an terjadi perubahan besar. Pada 1963, para pengajar bahasa Arab di Amerika membentuk Asosiasi Guru bahasa Arab dan mulai memprofesio nalisasikan pengajaran bahasa Arab. Serangkaian pelatihan guru bahasa Arab digelar pada 1965 hingga 1967 dan menghasilkan buku teks Buku Bahasa Arab Modern Dasar Terstandar. Pada 1968, sebuah konsorsium yang berisi delapan universitas di Amerika mendirikan Pusat Studi Bahasa Arab Luar Negeri.
Pada 1979, Studi Internasional dan Bahasa Asing Komisi Carter mulai menginisiasi kemahiran bahasa saat mereka menyimpulkan warga Amerika masih kurang mampu berbahasa asing dan kondisinya makin parah. Mereka kemudian menggunakan strategi baru, tanpa buku teks dan hanya percakapan.
Allen sendiri adalah pengajar Bahasa Arab tingkat nasional di Dewan Pengajaran Bahasa Asing Amerika pada 1986 hingga 2002. Saat ia memulai kelas pertamanya menggunakan metode baru di Ohio State University pada 1986, banyak ilmuwan Arab yang kemudian bergabung termasuk Peter Abboud, Ernest McCarus, dan RJ Rumunny.
Mereka menyadari apa yang telah mereka lakukan pada 1960-an hingga 1970-an, yakni memodernisasi bahasa Arab belum menyentuh hingga dasar tata bahasa. Mereka lalu menyentuh pula tata bahasa sehingga mereka menemukan cara yang cukup baik mengajarkan bahasa Arab untuk tujuan komunikasi.
Guru besar Cornell University di Ithaca, New York, AS, Munther Younes menjelaskan, hari ini pengajar bahasa Arab harus mempersiapkan murid mereka untuk berhadapan dengan realitas bahasa Arab abad ke-21. Bahasa Arab hari ini ditulis dengan standar bahasa Arab modern terstandar dengan pelafalan berdialek Mesir dan Levantin (ammiya).
Studi bahasa Arab hari ini jauh dari apa yang terjadi pada era abad ke-16 yang dipakai sebagai alat untuk menginterpretasikan Injil. Menurut Asosiasi Bahasa Modern, bahasa Arab kini merupakan bahasa yang pertumbuhannya tercepat di perguruan tinggi dan universitas. Lebih dari 35 ribu siswa terdaftar belajar bahasa Arab. Pertumbuhan siswa yang belajar Bahasa Arab bahkan mencapai 126 persen pada 2002 hingga 2006 dan meningkat 46 persen pada 2009. Bahasa Arab kemudian menjadi bahasa ke delapan di dunia yang paling banyak dipelajari di AS. Pada 2013, 84 sekolah dasar dan sekolah menengah di AS menawarkan kelas bahasa Arab.
Pengajar Cornel University dan Direktur Charlestown High School Arabic Summer Academy di Charlestown, Massachusetts, Lizz Huntley mengaku tak terlalu paham soal sejarah bahasa Arab di AS. Namun, ia mendapati saat rekannya yang bernama Steven Berbeco mengatakan kepada para mahasiswanya bahwa Bahasa Arab di AS pertama kali diajarkan di Harvard, mereka tiba-tiba duduk lebih tegak. Huntley menangkap kesan mahasiswa-mahasiswa itu mulai menganggap diri mereka tengah mempelajari sesuatu yang besar. Huntley mengaku senang melihat mahasiswanya bangga dengan apa yang mereka pelajari.