Ahad 01 Apr 2018 13:40 WIB

Pegadaian akan Rekrut 6.000 Agen Gadai

Pegadaian telah memiliki 3.000 agen gadai.

Red: Nur Aini
Target Laba Pegadaian. Perhiasan emas lelangan dipamerkan di salah satu booth Pegadaian, Jakarta, Ahad (18/3).
Foto: Republika/ Wihdan
Target Laba Pegadaian. Perhiasan emas lelangan dipamerkan di salah satu booth Pegadaian, Jakarta, Ahad (18/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pegadaian (Persero) menargetkan bisa merekrut sebanyak 6.000 agen gadai dari berbagai kalangan masyarakat yang tertarik untuk menjalankan usaha gadai sepanjang tahun ini.

"Jadi kami membuka peluang bisnis gadai kepada masyarakat kami targetkan bisa sampai ada 6.000 agen gadai tahun ini," kata Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso di Jakarta, Ahad (1/4).

Ia mengatakan agen gadai merupakan salah satu produk baru perusahaannya yang melibatkan masyarakat untuk terjun ke bisnis gadai. Sunarso menambahkan produk tersebut sudah diperkenalkan sejak akhir tahun lalu. "Dan sampai Maret 2018 sudah ada 3.000 agen gadai yang dilengkapi dengan Pegadaian Digital Service," katanya.

Agen Gadai merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas layanan BUMN tersebut di samping digitalisasi proses bisnis, revitalisasi gudang dan logistik, hingga digitalisasi pelayanan secara online berbasis mobile apps. "Kami juga menambah produk baru, gadai tanpa bunga yang besaran pinjamannya maksimal Rp 500 ribu dengan tenor dua bulan dan ditargetkan tahun ini menjangkau satu juta nasabah," katanya.

Tahun ini Pegadaian menargetkan omzet Rp143,9 triliun dengan pendapatan usaha ditarget Rp 12,5 triliun atau meningkat 19 persen dibandingkan pendapatan tahun lalu sebesar Rp 10,5 triliun. Sedangkan laba bersih ditarget Rp 2,7 triliun tahun ini atau meningkat 7,4 persen dari capaian tahun lalu sebesar Rp 2,5 triliun. Pihaknya optimistis performa keuangan perusahaan pada 2018 akan terus tumbuh positif seiring dengan berlanjutnya pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan 5,4 persen.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement