Senin 02 Apr 2018 19:21 WIB

Terbatas Komputer, UNBK SMK Sukabumi Dibagi Tiga Sesi

Jumlah pelajar yang mengikuti UNBK di SMK 2 Sukabumi sebanyak 413 orang.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Sejumlah pelajar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 29 Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (2/4).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pelajar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 29 Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMK di Kota Sukabumi dilakukan dalam tiga sesi. Hal ini dilakukan karena keterbatasan sarana komputer yang ada di lingkungan sekolah.

Selain itu sejumlah pelajar SMK swasta mengikuti UNBK di SMK negeri karena permasalahan serupa. "UNBK pada hari pertama ini dibagi ke dalam tiga sesi atau gelombang," terang Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) UNBK SMK Negeri 2 Kota Sukabumi, Kartiwa kepada wartawan Senin (2/4).

Sesi pertama kata dia dilakukan pada pukul 07.30 - 09.30 WIB, sesei kedua pukul 10.30 - 12.30 WIB, dan sesi ketiga pukul 14.00 - 16.00 WIB. Kebijakan ini lanjut dia disebabkan keterbatasan perangkat komputer yang ada di sekolah.

Kartiwa menambahkan, jumlah pelajar yang mengikuti UNBK di SMK 2 Sukabumi sebanyak 413 orang. Rinciannya sebanyak 369 siswa SMKN 2  Sukabumi dan 44 siswa dari sekolah luar seperti SMK PGRI, SMK IT Madani,  dan SMK Amal Islami.

Menurut Kartiwa, pengawasan pelaksanaan UNBK di sekolahnya diawasi oleh kamera closed circuit television (CCTV). Selain itu para siswa juga diharuskan menyimpan handphone (HP) sebelum masuk ke dalam kelas. Sehingga lanjut dia pelaksanaan UNBK ini diharapkan berjalan dengan lancar dan terhindar dari aksi kecurangan.

 

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam kunjungannya ke Sukabumi Ahad (1/4) mengatakan persiapan UNBK tingkat SMK di Jabar sudah baik dilakukan. "Persiapan UNBK lancar terutama di kota dan di kabupaten berusaha dilancarkan," imbuh dia.

Awalnya ungkap Aher, target SMA/SMK bisa 100 persen menjalankan UNBK. Namun lanjut dia bila dalam prakteknya hanya mencapai 90 persen itu pun dinilai sudah cukup bagus. Intinya kata dia apabila ada kekurangan harus segera dibenahi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement