REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Bupati Bandung Barat, Abubakar membantah pemberitaan di media massa yang menyatakan dirinya telah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi. Ia bersama istrinya Elin Abubakar didampingi Humas Pemkab Bandung Barat hadir di kediamannya sekitar pukul 21.45 WIB.
Saat dimintai klarifikasi oleh belasan wartawan media massa tentang OTT KPK, Abubakar yang masih mengenakan seragam dinas malah melempar pertanyaan balik kepada media tentang OTT itu apa sambil tersenyum.
"OTT apa ya," ujarnya didampingi oleh sejumlah kerabat di kediamannya di jalan Mutiara, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (10/4).
Dirinya menuturkan, sepanjang hari pekerjaan yang dilakukannya adalah menghadiri kegiatan sebagai kepala daerah. "Dari pagi saya menjalankan tugas sebagai kepala daerah menghadiri beberapa kegiatan," ujarnya.
Bahkan disela sela itu, ia mengaku turut mendukung dan mensuport istrinya yang tengah mempersiapkan diri dalam debat publik di KPU, Rabu (11/4) dalam kontek pilkada Bandung Barat.
"Saya sedang mensuport ibu dalam kontek besok melakukan debat publik kandidat," ujarnya.
Abubakar mengaku memang sekitar pukul 17.00 didatangi oleh anggota KPK berjumlah dua orang. Mereka ingin mengklarifikasi terkait isu yang beredar tentang dirinya yang diisukan meminta seluruh kepala dinas menggalang dana untuk pilkada dan biaya berobat dirinya. Abubakar mengatakan, anggota KPK meminta klarifikasi dirinya hingga pukul 19.00 WIB.
"Saya menggalang dana untuk pilkada dan biaya berobat itu tidak benar," tegasnya.
(Baca juga: KPK Dikabarkan Tangkap Bupati Bandung Barat)