Senin 23 Apr 2018 04:20 WIB

Emil Ingin Menang Bermartabat di Pilkada Jatim

Nasib masyarakat Jatim akan sangat ditentukan dengan proses politik yang bermoral.

Emil Dardak (kanan)
Foto: ANTARA FOTO
Emil Dardak (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon wakil gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) 2018 Emil Elestianto Dardak menegaskan keinginannya untuk meraih kemenangan yang bermartabat. "Saya sampaikan sikap politik yang bermoral dan mertabat saat berorasi dalam rapat konsolidasi Partai Golkar di Ponorogo hari Sabtu, 21 April kemarin," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Ahad (22/4).

Pasangan Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jatim 2018 itu menegaskan nasib masyarakat Jatim akan sangat ditentukan dengan proses politik yang bermoral dan bermartabat. "Mudah-mudahan melalui proses Pilkada yang riil dan bermartabat, kita benar-benar bisa menjawab harapan masyarakat bawah yang sesungguhnya," ucapnya.

Suami artis Arumi Bachsin itu meyakini dengan cara-cara politik yang bermartabat akan melahirkan sikap yang tulus dan otentik dalam menyelesaikan problem riil di masyarakat. Ia mengaku sudah banyak mengidentifikasi problem masyarakat di kalangan bawah.

“Semisal bagaimana susahnya para petani mendapatkan pupuk, selain juga cara mengentas kemiskinan, dan lain sebagainya," ujarnya.

Dia menjabarkan jumlah kemiskinan di Jawa Timur yang angkanya lebih tinggi dari pengangguran artinya masih banyak yang perlu diperjuangkan. Banyak warga yang sudah bekerja tetapi masih minim kesejahteraannya. 

“Penyelesaian problematik seperti inilah yang ingin kita tawarkan kepada masyarakat melalui cara-cara yang bermartabat," katanya.

Terkait pengembangan Ponorogo dan daerah di sekitarnya, Emil mengaku telah membuat skema pengembangan daerah mataraman. Ini sebagai komitmen bersama yang telah dijalankan semenjak dia menjadi Bupati Trenggalek. 

Dia telah menggagas kerja sama seperti “Lingkar Wilis Tunggal Rogo Mandiri", yang meliputi wilayah Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Nganjuk dan Kediri. Ia juga berencana mengembangkan program "Golekpawon", di wilayah Tulungagung, Ponorogo, Trenggalek, Pacitan dan Wonogiri. 

Semuanya ditargetkan terealisasi pada tahun 2022. "Termasuk kami juga telah memperjuangkan bandara yang kemudian disepakati akan dibangun di daerah Kediri,” kata dia. 

Emil menambahkan jika dia dan Khofifah terpilih dalam Pilkada Jatim 2018, berbagai kerja sama yang telah digagas di wilayah Mataraman akan didorong. “Agar makin konkret lagi," kata dia.

Emil berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jatim 2018, yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Juni mendatang. Khofifah-Emil diusung oleh koalisi partai politik Demokrat, Golkar, Nasdem, Hanura, PAN dan PPP. 

Pilkada Jatim 2018 juga diikuti pasangan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement