REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi mengisi kuliah umum di Auditorium Gedung Pascasarjana, Politeknik Elektronik Negeri Surabaya (PENS), Jumat (27/4). Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) memberikan pandangannya dalam menyikapi munculnya revolusi industri 4.0.
Direktur PENS Zainal Arif menyambut positif kehadiran TGB. Menurutnya, penting bagi mahasiswa untuk mendengar masukan dan motivasi dari Ketua Organisasi Ikatan Alumni Al Azhar Cabang Indonesia untuk bagaimana bersikap dan bereaksi terhadap munculnya revolusi industri 4.0.
"Saya yakin adik-adik punya bekal yang cukup, yang perlu kita lengkapi dan kejar lagi adalah dari sisi karakter, yang ini harus terus kita tanamkan. Seperti jargon kita bersama, jujur, orisinil, semangat, dan santun," ujar Zainal.
TGB sendiri memaparkan pandangan tentang "Peluang Ekonomi Kerakyatan di Era Revolusi Industri 4.0" kepada ratusan mahasiswa PENS. TGB menyampaikan, menyambut revolusi industri 4.0 menghadirkan tantangan-tantangan baru dan tentu harus direspon dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
"Saya yakin adik-adik mahasiswa di PENS sudah punya cukup banyak bekal skill dan tentu harus diintegrasikan, semua apapun perubahan ke depan bisa terjadi," kata TGB.
Ia mengapresiasi sejumlah prestasi yang ditorehkan mahasiswa PENS yang mampu mengharumkan Indonesia di kancah internasional. "Bangsa yang besar bangsa yang mampu melahirkan kebanggaan. PENS telah memberi kebanggaan bagi bangsa. Anda harus mampu pertahankan dan kebanggaan itu," lanjut TGB.
TGB meyakini, mahasiswa PENS memiliki bekal yang cukup dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Namun, kemampuan ilmu yang didapat belum cukup tanpa dibarengi karakter yang baik. "Hard skill sudah anda miliki, terus anda asah, update, dan diperbarui, dan saat yang sama Anda harus lengkapi hard skill dengan karakter yang baik," kata TGB menambahkan.