REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Sumber Daya Manusia PT Adhi Karya (Persero) Tbk Agus Karianto mengatakan, pembangunan light rail transit (LRT) secara keseluruhan telah mencapai 37 persen. Agus mengharapkan proyek LRT bisa selesai pertengahan tahun depan.
"Pengerjaan proyek LRT Jabodebek terbagi tiga bagian dengan perkembangan pembangunan masing-masing. Lintas layanan I Cibubur-Cawang mencapai 60 persen, lintas layanan II Cawang-Dukuh Atas mencapai 22 persen dan lintas layanan III Cawang-Bekasi Timur mencapai 40 persen," kata Agus usai mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Stasiun LRT Jabodebek di Pancoran, Jakarta Selatan, Ahad (29/4).
Agus menjelaskan progres pembangunan tersebut saat ini mulai dari pekerjaan bawah dari pondasi hingga mterial yang mulai dimasukan. Beberapa material tersebut seperti kabel isolasi dan rel yang sudah dipasang di daerah Ciracas, JakartaTimur.
Ia mengatakan, rel untuk LRT Jabodebek sudah didatangkan di beberapa titik proyek pembangunan jalur seperti di daerah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Bekasi dan Cipulir. "Sudah ada relnya tapi belum terpaasang posisinya masih di bawah," ujar Agus.
Selainitu, pembangunan LRT Jabodebek membutuhkan total u-shape grider sebanyak 2.844 buah. Agus memastikan Adhi Karya saat ini sudah memproduksi 70 persennya atau sebanyak 1.990 buah dan sudah terpasang sebanyak 65 persen. Agus memperkirakan pada Agustus sampai September 2018 produksi u-shape grider sudah bisa selesai.
"Tapi ada beberapa lokasi terutama di dekitar Pancoran harus dilakukan sinkronisasi," ucap Agus.