REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenazah korban kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, yakni narapidana terorisme Beny Syamsu Trisno alias Abu Ibrahim masih berada di kamar jenazah RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kombes Edy Purnomo, mengatakan pihaknya menunggu kedatangan keluarga jenazah.
"Keluarganya belum ke sini. Iya nunggu keluarganya," kata Edy, Kamis (10/5).
Menurut Edy, pihak yang mengetahui keluarga Beny adalah Brimob. Oleh karena itu, pengabaran tewasnya Beny dilakukan oleh pihak Brimob. Edy pun belum mengetahui apakah Brimob sudah memberi kabar keluarga Beny atau belum.
Saat ini, pihak Edy masih menunggu kehadiran keluarga untuk dilakukan kroscek DNA. "Kalau orang ini ada keluarganya baru kita kroscek DNA-nya cocok tidak. Kalau cocok ok," lanjut Edy.
Kerusuhan di Rutan Mako Brimob menewaskan enam orang. Lima orang adalah anggota polisi. Saat ini, lima anggota polisi telah dibawa pihak keluarganya dan telah disemayamkan sesuai keinginan keluarga masing-masing. Sementara itu, kerusuhan di Mako Brimob telah berakhir dan situasi telah berangsur normal setelah seluruh napi yang membuat kerusuhan menyerahkan diri.
Koordinator Tim Pengacara Muslim (TPM) Ahmad Michdan, menyampaikan bahwa Beny bukanlah kliennya. Meski demikian, Michdan mengatakan bahwa biasanya TPM akan dihubungi untuk mengurus jenazah.
"Itu bukan klien, tapi kami biasanya dihubungi jika menyangkut jenazah," jelas Michdan di Kantor Mer-C, di Jakarta Pusat, Kamis (10/5).
Beny diketahui adalah anggota jaringan Jamaah Ansor Daulah (JAD). Beny dikenal sebagai aktor yang berencana menyerang sejumlah kantor kepolisian di Pekanbaru, Riau.
Beny juga diketahui memiliki alamat di Pintu Rimbo, Jorong Kudung Kecamatan Ampek Nagara, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Beny ditangkap oleh polisi dalam operasi penindakan di Jalan Kopkar Raya, Perumahan Gading Permai, Pekanbaru, Riau pada 24 Oktober 2017 silam.