REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Berbagai komunitas muslim di Bandung antusias mengikuti nonton bareng (nobar) film 212: The Power of Love. Salah satunya terlihat dalam nobar yang digelar di Bioskop Trans Studio Mal (TSM), sejak Rabu (9/5) malam.
Menurut Penanggung Jawab Umum nobar film 212 Falah Ibrahim, nobar ini dihadiri oleh berbagai ormas islam dan komunitas. Di antaranya, alumni 212, komunitas pengajian, majelis ta'lim, panti asuhan, hingga rombongan masjid dari berbagai wilayah.
"Kami menggelar nobar ini untuk merekatkan kembali umat. Dengan adanya nobar silaturahim jadi jangan sampai ukhuwah berakhir di 212," ujar Falah kepada Republika, Jumat (11/5).
Falah mengatakan antusiasme tersebut sudah terlihat sejak hari pertama penyelenggaraan Nobar, Rabu malam. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan bersama Istrinya Netty Prasetyani bahkan ikut menyempatkan diri menonton. Pada hari kedua penayangan film, jumlah penonton nobar mencapai 658 orang.
"Nobar ini tak hanya digelar di TSM tapi di beberapa bioskop yang lain. Alhamdulillah, semuanya penuh. Bahkan, sudah di-booking sampai 4 hari penuh," katanya.
Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial menilai film 212 sangat layak ditonton oleh keluarga. Film ini menurutnya sarat akan pesan tentang islam yang sesungguhnya. Yakni, islam yang rahmatan lil alamin, penuh cinta, dan damai.
"Saya sampai menitikkan air mata. Ceritanya bagus nilainya 10 plus," kata Oded seraya mengajak semua masyarakat untuk menonton film yang berkualitas.
Sementara menurut pengurus Komunitas ODOJ (One Day One Juz) Dewi Meitha, ia bersama ratusan anggota komunitasnya mengikuti nobar film 212 karena isi filmnya sarat akan nilai-nilai islam yang menampilkan islam yang sesungguhnya. Serta, tontonan yang sangat layak dikonsumsi semua usia. "Sangat bagus filmnya, sekaligus bisa silaturahim dengan nobar ini," katanya.