REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Polda Sumbar) mengimbau warga agar tak takut terhadap ancaman terosisme yang sengaja dibangun dari aksi pengeboman gereja di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (13/5) pagi tadi. Kabid Humas Polda Sumatra Barat Kombes Pol Syamsi menyebutkan, tujuan utama aksi terorisme adalah upaya menakut-nakuti warga dan diselimuti kecemasan.
"Tujuan tindak teror adalah untuk menakuti-nakuti dan membuat kondisi kacau, maka kami imbau agar masyarakat tidak takut," ujar Syamsi, Ahad (13/5).
Polda Sumbar sendiri sudah mengambil langkah untuk memperketat pengamanan di seluruh tempat ibadah, terutama gereja-gereja di Sumatra Barat. Syamsi menyebutkan, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk meningkatkan pengamanan gereja.
"Pengamanan di sejumlah gereja dilakukan pascaserangan tersebut," kata dia.
Pada hari ini, petugas juga telah melakukan penyisiran terhadap sejumlah gereja yang melakukan peribadatan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan menekan ancaman terorisme, pascainsiden pengeboman terhadap sejumlah gereja di Surabaya.
"Kita berusaha memberikan perlindungan dan pengamanan agar pelaksanaa ibadah di gereja-gereja dapat berjalan dengan baik dan lancar," ujarnya.
Menurutnya, wilayah Sumatra Barat sebetulnya relatif aman terhadap aksi-aksi terorisme. Hanya saja, pengawasan tetap harus dilakukan untuk memastikan nihilnya ancaman terorisme.