Selasa 15 May 2018 08:11 WIB

Risma: Bapak Kamu Pahlawan, Nak!

Risma mengecam aksi pengeboman di Surabaya.

Red: Teguh Firmansyah
Walikota Surabaya Tri Rismaharini (tengah) meninjau di lokasi ledakan di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5).
Foto:
Pekerja mengangkat peti berisi jenazah Mayawati, korban bom gereja Surabaya berada di Rumah Persemayaman Gotong Royong, Malang, Jawa Timur, Senin (14/5).

Evan meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan Nathel sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Bedah Surabaya beberapa jam sebelum akhirnya meninggal pada Minggu (13/5) malam.

Ery yang merupakan bapak dari dua anak yang meninggal dunia tersebut mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Kota Surabaya melalui Risma. "Saya kuat kok bu," katanya.

Risma mengatakan, bantuan tersebut tidak hanya diberikan keluarga Ery saja, melainkan juga diberikan juga kepada keluarga korban meninggal atau korban luka-luka lainnya.

"Jadi semua nanti pengobatan, proses pemakann dan lainnya ditangung pemkot. Keluarga tidak perlu khawatir. Tadi ada yang tanya, bagaimana untuk kontrol dan lainnya, kami bilang akan bantu selesaikan," katanya.

Ada tiga gereja yang terkena ledakan bom yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) di Jalan Ngagel, GKI Jalan Diponegoro dan GPPS Jalan Arjuna pada Minggu (13/5) dan Polrestabes Surabaya, Senin (14/5) pagi. Aksi teror peledakan bom tersebut menewaskan sekitar 18 orang dan puluhan orang terluka.

Kecam

Risma pun mengecam keras atas tindakan kejahatan berupa peledakan bom di sejumlah tempat di Surabaya yang dilakukan oleh orang tidak berprikemanusiaan tersebut."Saya tidak mau lagi ada korban, banyak tidak orang berdosa, apalagi banyak korbannya anak-anak. Ini sangat biadab sekali dan dzolim," katanya.

Untuk itu, Risma mengimbau dan mengajak seluruh warga Surabaya agar aktif membantu Pemkot Surabaya untuk ikut serta menjaga Kota Surabaya bersama-sama dan melaporkan setiap kejadian yang ada di sekitar, baik peristiwa maupun hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.

Menurutnya, sekecil apapun informasi yang diberikan oleh masyakarat, pastinya sangat membantu pemkot dan pihak kepolisian dalam mengantisipasi hal-hal negatif yang tidak diinginkan.

Risma berpesan agar warga Surabaya tetap tenang dalam situasi saat ini. Sebab, kata dia, jajaran mulai dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Polres dan TNI sepakat untuk lebih intens menjaga Surabaya baik dari sisi strategi baru sampai intensitas keamanan.

Hal sama juga dikatakan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. Ia meminta kepada masyarakat tidak panik dengan tetap menjaga ketenangan namun selalu waspada, agar aktifitas warga tetap berjalan normal.

Tidak hanya itu, Politisi PDI Perjuangan ini juga menegaskan agar warga Kota Surabaya tetap tegar dan tidak merasa takut untuk menghadapi aksis teror, karena semakin diburunya para pelaku teroris oleh pihak keamanan justru semakin menambah kepanikan para teroris.

 

Kepolisian Daerah Jawa Timur menyebut korban tewas dalam teror bom di Surabaya dan Sidoarjo pada Minggu (13/5) dan Senin (14/5) berjumlah 28 orang, baik pelaku, petugas kepolisian, maupun masyarakat.Jumlah korban luka-luka dalam aksi terorisme tersebut sebanyak 57 orang, termasuk anggota keluarga yang diduga menjadi pelaku pengeboman.

"Adanya ledakan terjadi lagi di Mapolresta Surabaya bukti teroris panik sehingga apa saja dibuat target bom bunuh diri," katanya.

Kepanikan para teroris lainnya, lanjut dia, dibuktikan dengan kejadian di Wonocolo, Taman, Sidoarjo, dimana bom telah meledak sebelum pelakunya melakukan bom bunuh diri di tempat umum.

Ia juga mengaku telah mengimbau seluruh kantor baik swasta maupun pemerintah untuk memperketat penjagaan di pintu masuk guna mengantisipasi aksi teror yang kemungkinan terjadi.

"Termasuk kantor kelurahan, kecamatan, dan Balai Kota Surabaya. Siapapun pun yang masuk agar diperiksa secara detail. Imbauan perketat keamanan pintu masuk perkantoran dan objek vital ini dalam waktu yang tidak ditentukan. Masih koordinasi terus dengan pihak kepolisian," katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement