Rabu 16 May 2018 09:00 WIB

Mancini yang tak Bisa Lepas dari Balotelli

Mancio harus mengembalikan Italia di posisi teratas dalam peringkat FIFA.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Striker timnas Italia, Mario Balotelli, melakukan selebrasi usai menjebol jala Jerman di semifinal Piala Eropa 2012.
Foto: Vadim Ghirda/AP
Striker timnas Italia, Mario Balotelli, melakukan selebrasi usai menjebol jala Jerman di semifinal Piala Eropa 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih anyar timnas Italia Roberto Mancini memiliki beberapa rencana untuk memoles Gli Azzurri menjadi kesebelasan terbaik. Salah satunya dengan kembali memanggil striker Mario Balotelli.

"Saya berharap bisa menjadi orang yang membawa Italia kembali ke kemenangan yang signifikan. Saya pasti juga akan berbicara dengan Balotelli," kata pelatih yang akrab disapa Mancio dikutip BBC Sport, Rabu (16/5).

Balotelli, striker 27 tahun yang saat ini bermain dengan OGC Nice, pernah berada di bawah komando Mancio ketika sang juru taktik melatih di Inter Milan dan Manchester City. Ia pun layak untuk mendapat kesempatan bermain di La Nazionale setelah menemukan kembali performa terbaiknya dengan kesebelasan asal Prancis.

"Balotelli adalah salah satu pemain yang ingin kami lihat kembali, seperti yang pernah kami lihat di Piala Eropa dan era kepelatihan Cesare Prandelli," jelas arsitek tim usia 53 tahun.

Tugas yang menanti Mancini memang begitu berat. Ia harus mengembalikan Italia di posisi teratas dalam peringkat FIFA. Sebab, kini Si Biru merosot drastis ke posisi ke-20 setelah gagal lolos ke Piala Dunia pada 2018 untuk pertama kalinya sejak 1958. "Untuk dapat memenangkan sesuatu dengan Italia akan menjadi unik. Ini adalah masa yang sulit dan banyak yang harus dilakukan," ucap Mancio.

Pertandingan pertama eks pelatih Zenit St Petersburg itu adalah laga persahabatan melawan Arab Saudi pada 28 Mei. Kemudian, Italia bertanding menghadapai Prancis dan Belanda bulan Juni mendatang.

Mancini memiliki 36 caps bersama timnas Italia ketika ia menjadi seorang pemain. Lelaki kelahiran Lesi, Italia, tersebut bertransisi menjadi sosok juru taktik hebat dengan menukangi Galatasaray, Zenit St Petersburg, Inter Milan, serta Manchester City.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement