Rabu 16 May 2018 19:40 WIB

Dua Terduga Teroris Ditangkap Saat Kendarai Motor

Warga mengetahui dua terduga teroris di Kunciran, Tangerang, sebagai penjahit.

Sejumlah anggota Densus 88 menjaga ketat kendaraan taktis yang membawa tiga orang terduga teroris setelah penggerebekan di Gempol, Tangerang, Banten, Rabu (16/5).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Sejumlah anggota Densus 88 menjaga ketat kendaraan taktis yang membawa tiga orang terduga teroris setelah penggerebekan di Gempol, Tangerang, Banten, Rabu (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dua terduga teroris yang menjadi target Tim Densus 88 Antiteror, yakni MC dan GH, ditangkap saat sedang mengendari sepeda motor. Warga Jalan Gempol Raya RT 04/02 Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang yang melihat kejadian tersebut mengatakan kedua terduga teroris sempat melakukan perlawanan saat ditangkap dan berusaha melarikan diri.

"Sempat terdengar bunyi tembakan lalu keduanya berhasil ditangkap oleh petugas," ujar Saridewi warga setempat, Rabu (16/5).

Dia mengatakan, MC dan GH sudah menempati rumah kontrakan yang saat ini sedang dilakukan penggeledahan selama enam bulan. Pekerjaan yang diketahui oleh warga setempat adalah sebagai penjahit. 

Karena itu, warga sekitar tak ada yang menaruh curiga jika ada keterlibatan teroris. "Kami kaget saja kalau ternyata ada keterlibatan teroris. Sebab, warga disini mengenalnya sebagai konveksi jahit saja," ujarnya.

Sebelumnya, Densus 88 berusaha menangkap terduga teroris berinisial MC dan GH. Mereka berdua diduga mengumpulkan dana untuk jaringan teroris dan pelatihan semi militer di Sukabumi, Jawa Barat, untuk perencanaan amaliyah kelompok JAD Jabodetabeka pimpinan KOS dan DS.

Kelompok tersebut juga diduga merencanakan amaliyah menggunakan senjata tajam, panah yang dilengkapi bom dan pisau komando di sejumlah markas dan pos polisi di Bogor, Bandung, Jakarta, dan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.  

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement