Senin 21 May 2018 16:48 WIB

Terinfeksi Virus Nipah yang Mematikan, 9 Orang Tewas

Tidak ada vaksinasi untuk virus yang memiliki tingkat kematian 70 persen ini

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Bilal Ramadhan
Kelelawar buah yang terinfeksi menjadi salah satu penyebab penyebaran virus Nipah.
Foto: EPA
Kelelawar buah yang terinfeksi menjadi salah satu penyebab penyebaran virus Nipah.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Departemen kesehatan di negara bagian Kerala di India selatan mengatakan sembilan orang tewas dalam kasus dugaan virus Nipah yang mematikan. Tiga korban terbukti positif terkena virus itu dalam dua minggu terakhir. Hasil dari enam sampel sisanya akan tersedia nanti pada Senin (21/5) ini, seperti dilaporkan BBC.

Dua puluh lima korban lainnya telah dirawat di rumah sakit dengan gejala infeksi di Kozhikode, kata petugas kesehatan. Nipah adalah infeksi yang dapat ditularkan ke manusia dari hewan. Tidak ada vaksinasi untuk virus yang memiliki tingkat kematian 70 persen ini.

Virus Nipah juga masuk daftar teratas dari 10 penyakit prioritas yang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi sebagai potensi untuk wabah besar berikutnya. Sekretaris departemen kesehatan Kerala, Rajeev Sadanandan mengatakan seorang perawat yang merawat pasien juga meninggal.

"Kami telah mengirim sampel darah dan cairan tubuh dari semua kasus yang dicurigai untuk konfirmasi ke National Institute of Virology di Pune. Sejauh ini, kami mendapat konfirmasi bahwa tiga kematian adalah karena Nipah," katanya.