REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Donald Trump mengkonfirmasi, pejabat senior Korea Utara (Korut) Kim Yong-chol sedang menuju ke New York untuk membahas KTT AS-Korut yang akan datang. Kunjungan itu merupakan indikasi terbaru bahwa pertemuan antara Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un mungkin akan berlangsung bulan depan.
"Kami telah menunjuk tim yang hebat untuk melakukan pembicaraan dengan Korut. Pertemuan akan membahas mengenai KTT, dan banyak lagi. Kim Yong-chol, Wakil Ketua Korut sekarang sedang menuju New York. Tanggapan yang solid terhadap pernyataan saya, terima kasih!" tulis Trump di akun Twitter pribadinya, Selasa (29/5).
Kantor berita Korea Selatan (Korsel) Yonhap melaporkan, Kim Yong-chol, wakil ketua Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa di Korut, dijadwalkan untuk terbang ke AS pada Rabu (30/5). Ia terlebih dahulu bertemu dengan para pejabat Cina di Beijing.
Kim Yong-chol akan menjadi pejabat Korut paling senior yang akan bertemu dengan pejabat tinggi AS setelah Jo Myong-rok. Jo pernah bertemu dengan Presiden AS Bill Clinton di Gedung Putih pada 2000.
Kim Yong-chol yang merupakan seorang mantan kepala mata-mata Korut, telah memainkan peran sentral dalam pencairan hubungan antara Korut dan Korsel, serta AS. AS dan Korsel memasukkannya dalam daftar hitam karena mendukung program nuklir dan rudal Korut pada 2010 dan 2016. Dengan demikian, kunjungannya ke AS menunjukkan ia telah diberi kelonggaran.
Selama masa jabatannya sebagai pejabat intelijen senior, Kim Yong-chol dituduh oleh Korsel telah mendalangi serangan mematikan terhadap kapal angkatan laut Korsel pada 2010. Ia juga dikaitkan dengan serangan siber pada Sony Pictures pada 2014.
Sementara itu, kepala staf Pemerintah Korut Kim Chang-son juga terbang ke Singapura melalui Beijing pada Senin (28/5) malam. Lembaga penyiaran publik Jepang NHK melaporkan, pada saat yang sama, tim pra-lanjutan AS juga berada di Singapura untuk bertemu dengan Kim.
Pada Ahad (20/5), Departemen Luar Negeri AS mengatakan para pejabat AS dan Korut telah bertemu di desa perbatasan Panmunjeom. Sung Kim, mantan duta besar AS untuk Korsel yang saat ini menjabat sebagai duta besar AS untuk Filipina, memimpin delegasi AS dalam pertemuan itu. Sung Kim akan kembali bertemu dengan pejabat Kementerian Luar Negeri Korut Choi Sun-hee pada Rabu (30/5) di perbatasan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika