Rabu 30 May 2018 05:22 WIB

Harga Pangan di Bogor Cenderung Turun

Pedagang menilai ada kemungkinan harga bisa naik di awal Juni

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor bersama jajaran Polres Bogor memeriksa stok dan harga bahan pangan di Pasar Cibinong, Bogor, Selasa (19/12).
Foto: Republika/Adinda Pryanka
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor bersama jajaran Polres Bogor memeriksa stok dan harga bahan pangan di Pasar Cibinong, Bogor, Selasa (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Harga bahan pangan di Bogor cenderung turun. Hal ini berlaku tidak hanya di Kabupaten tapi juga di Kota Bogor.

Pasar Bojong Gede yang terletak di Kabupaten Bogor contohnya. Salah satu pedagang telur, Andi menyebut harga telur ayam kini Rp 23 ribu perkilogramnya. Sudah tiga hari ini harga telur ayam mengalami penurunan.

"Sekarang harga telur Rp 23 ribu. Sebelumnya Rp 26 ribu perkilogramnya. Lagi turun semua sih. Telur ayam kampung juga turun yang dulu satuannya sampai Rp 2.500 sekarang Rp 2ribu," ujarnya.

Penurunan harga ini disebut karena permintaan yang juga menurun. Sebelumnya permintaan telur menjelang puasa naik dan menyebabkan harga komoditas tersebut ikut naik.

Penurunan lainnya terlihat di komoditas bawang dan cabai. Eko menyebut harga cabai keriting satu kilogramnya Rp 22 ribu, cabai rawit Rp 25 ribu. Sementara untuk bawang merah besar Rp 35 ribu, bawang merah kecil Rp 26 ribu, dan bawang putih Rp 24 ribu.

 

"Ini lagi turun semua. Karena akhir bulan juga sih. Nanti awal bulan biasanya naik. Kalau kemarin harga cabai tuh antara Rp 28 ribu sampai Rp 30 ribu," ujarnya.

 

Untuk harga daging ayam di Pasar Bojong Gede masih stabil di angka Rp 38 ribu. Indra menyatakan harga ini berlangsung sejak awal bulan puasa hingga saat ini.

 

"Masih Rp 38 ribu, dari awal puasa. Kalau diluar puasa sih sekitar Rp 32 ribu sampai Rp 35 ribu," ucap Indra.

Sementara itu di Pasar Anyar atau Kebon Kembang sendiri kondisinya tidak jauh berbeda. Pedagang menyebut harga komoditas rata-rata menurun.

"Cabai keriting sekilonya Rp 28 ribu, kalau cabai merah besar atau buah itu Rp 24ribu, cabai rawit Rp 20 ribu," ujar Ahmad salah satu pedagang.

Harga barang-barang ini disebut mengalami penurunan sejak lima hari lalu. Namun mendekati lebaran tidak menutup kemungkinan harganya akan kembali naik. Ini bergantung pada kebutuhan konsumen.

Untuk harga ayam di Pasar Anyar kini diangka Rp 38 ribu sampai Rp 40 ribu. Harga ini disebut Nuri, pedagang daging ayam, turun dibanding beberapa hari lalu yang nencapai Rp 44 ribu.

"Tiga hari ini mulai turun. Awalnya sampai Rp 44 ribu sekarang sudah Rp 38 ribu," ujarnya. Nuri juga tidak menutup kemungkinan harga-harga ini akan mengalami kenaikan mendekati lebaran.

Vera Damayanti sebagai Kepala Tata Usaha Pasar Bogor menyatakan harga bawang putih di pasarnya turun dari Rp 24 ribu menjadi Rp 22 ribu. Sementara untuk cabai merah turun dari Rp 26ribu menjadi Rp 22 ribu.

"Harga pangan stabil malah cenderung turun. Untuk terigu juga masih diangka Rp 7ribu. Kalau tekur ayam turun dari Rp 26ribu jadi Rp 24ribu," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor Achsin Prasetyo menyatakan untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok pada bulan Ramadhan ini pihaknya melakukan berbagai upaya, termasuk pantauan harga pangan setiap harinya. Khususnya kepada PD Pasar Pakuan Jaya, Ia menegaskan untuk terus melakukan pantauan harga.

"Kita rutin setiap hari melamukan pemantauan harga-harga di pasar. Nanti dilaporkan juga ke Provinsi Jawa Barat maupun Kementerian Perdagangan," ujar Achsin.

Tim satgas pangan Kota Bogor terdiri dari Disperindag, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Kesehatan bersama Polresta Bogor Kota melakukan sidak guna memantau harga pangan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement