REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen menurunkan angka kemiskinan dalam waktu lima tahun ke depan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, saat ini angka kemiskinan di Jakarta berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu 3,78 persen.
"Hari ini berkah Ramadhan juga, kita punya satu komitmen untuk menurunkan angka kemiskinan lima tahun ke depan satu persen," kata Sandiaga di Kantor BPS, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (31/5).
Dari angka 3,78 persen itu, diharapkan dapat turun sebesar satu persen menjadi 2,78 persen dalam kurun waktu lima tahun. Hal tersebut dilakukan melalui program OK OCE. "Program OK OCE ini diharapkan akan menyasar daerah penduduk yang ada dalam level prasejahtera untuk diberikan keterampilan," ujarnya.
Menurut Sandiaga, dengan dorongan program OK OCE terhadap warga yang berada di bawah garis kemiskinan, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru. Ia berharap sebesar 200 ribu lapangan kerja tercipta dalam lima tahun ke depan.
"Karena mereka ini secara ekonomi itu mereka aktif. Walaupun mereka ada di bawah garis kemiskinan, tapi secara ekonomi mereka aktif sekali," katanya.
Menurutnya, selama sepuluh tahun ini, tingkat kemiskinan di Jakarta cenderung tidak ada peningkatan dibandingkan dengan wilayah lainnya seperti Surabaya dan Yogyakarta. Sehingga, dalam mewujudkan hal tersebut, tidak hanya melalui program OK OCE, tapi juga melibatkan wirausaha lainnya.
"Social entrepeneurs ini harus terlibat juga karena untuk delivery dari program-program itu kita perlu kontrol dari masyarakat dan partisipasi aktif dari pegiat-pegiat di masyarakat," katanya.