REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta Fair Kemayoran dipastikan kembali berjalan normal setelah sempat terjadi kebakaran di area JIExpo Kemayoran pada Selasa (5/6) sore. Masyarakat diimbau tidak khawatir untuk datang ke Jakarta Fair.
Hal ini dipastikan langsung oleh panitia penyelenggara, yang mengatakan lokasi kebakaran tersebut masih belum digunakan dan masih dalam tahap pembangunan. Panitia pun membantah sejumlah informasi yang sempat simpang siur mengenai insiden kebakaran ini.
Kegiatan transaksi antara para peserta stan dan pengunjung pun masih bisa dilakukan secara normal, bahkan ketika kebakaran terjadi. Hal ini karena pengunjung yang sudah berada di dalam sejak awal, dipastikan aman karena lokasinya yang cukup jauh dari area kebakaran.
Jakarta Fair
Adapun gedung yang menjadi lokasi insiden kebakaran tersebut merupakan gedung convention yang masih dalam tahap akhir pembangunan. Gedung ini sama sekali tidak berkaitan dengan lokasi pameran Jakarta Fair Kemayoran.
Untuk itu, area Jakarta Fair Kemayoran dipastikan tetap aman dan aktivitas kegiatan pameran pun kembali dilangsungkan. Begitu juga untuk keesokan hari dan seterusnya hingga penutupan pada 1 Juli mendatang.
"Yang terbakar bukan area pameran. Namun, gedung convention memang bersebelahan dengan Gedung Pusat Niaga. Area pameran tetap aman," kata Marketing Director PT JIExpo, Ralph Scheunemann.
Sumber api, kata Ralph, masih dalam tahap proses investigasi oleh pihak keamanan dan juga tim pemadam kebakaran. "Yang terpenting adalah area pameran Jakarta Fair Kemayoran tetap aman dibuka untuk umum," ujarnya.
Meski begitu, memang Gedung Pusat Niaga (GPN) sempat ditutup untuk sementara waktu, untuk keperluan investigasi dan juga akses mobil pemadam kebakaran. Panitia berkerja sama dengan aparat keamanan beserta petugas pemadam kebakaran pun secara cepat menangani kejadian tersebut.
Manajemen PT JIExpo bersama aparat keamanan dan tim pemadam kebakaran menekankan bahwa tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut dan Jakarta Fair Kemayoran tetap aman bagi seluruh pengunjung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika