Senin 11 Jun 2018 16:45 WIB

Kadis yang Dicopot tak Tahu Alasan Pencopotannya

Indrastuty menceritakan pencopotan dilakukan kala dia dipanggil ke ruangan gubernur.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Ratna Puspita
Balai Kota DKI Jakarta
Foto: jakarta.go.id
Balai Kota DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu dari tiga kepala dinas (kadis) di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang dicopot mengaku tidak mengetahui alasan pencopotannya. Kadis tersebut adalah Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) Indrastuty Rosari Okita.

Kendati demikian, dia mengaku menerima keputusan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang melakukan pencopotan tersebut. "Saya kan gak tahu (alasannya dicopot). Dipanggil, dicopot, ya terima, kan gitu," kata Indrastuty saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (10/6).

Sebelum dilakukan pencopotan, dia mengaku tidak mendapatkan informasi apa pun. Indrastuty pun menceritakan pencopotan dilakukan ketika dia dipanggil ke ruangan Gubernur pada Jumat (8/6).

Kala itu, dia mengatakan, Gubernur langsung melakukan pencopotan terhadap dirinya. Selanujutnya, ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada Gubernur, yang memiliki kewenangan menentukan kepala dinas di bawah jajarannya. 

Dia juga menyerahkan kepada Gubernur terkait pejabat yang layak menggantikannya. "Ya terserah Pak Gubernur untuk ngisinya (penggantinya), siapa yang ditunjuk terserah beliau. Saya gak ikut-ikut lagi," katanya menambahkan.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, penggantian tiga kepala dinas di jajaran Pemprov DKI Jakarta merupakan bentuk penyegaran. "Penyegaran dan alasannya untuk kinerja karena semua berbasis merit," kata Sandiaga di Terminal Kampung Rambutan, Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Ahad (10/6).

Tiga kepala dinas yang dilaporkan dicopot adalah Kepala Dinas Pendidikan Sopan Adrianto, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Agustino Darmawan, dan Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) Indrastuty Rosari Okita.

Sandiaga menampik pencopotan kadis itu dilakukan berdasarkan pesanan pihak tertentu. Ia memastikan semua proses itu berjalan berdasarkan kinerja dan meritokrasi.

“Ini semua berbasis merit, penyegaran, dan kami ingin kinerja yang lebih baik ke depan," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement