REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Satu unit kapal penumpang (Jolloro) yang mengangkut warga sekitar 37 orang dilaporkan karam di Pelabuhan Paotere, Perairan Makassar, Sulawesi Selatan. Kapal karam setelah dihantam ombak.
"Info sementara yang kami himpun di lokasi kejadian, beberapa penumpang meninggal dunia dan sekarang semua tim lagi fokus menyelamatkan penumpang kapal," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Polisi Dicky Sondani di Makassar, Rabu (13/6).
Dicky mengatakan, kapal penumpang yang hanya mampu mengangkut penumpang sekitar belasan orang itu dipaksakan membawa dua kali lipat dari jumlah tersebut. Akibatnya, kata Dicky, kapal tersebut tidak mampu sampai di tujuan akhir yakni di Pelabuhan Paotere setelah menempuh perjalanan sekitar setengah lebih dari Pulau Barrang Lompo.
"Kapal berlayar dari Pulau Barrang Lompo tujuan Pelabuhan Paotere. Tapi sedikit lagi sampai tujuan, kapal tenggelam karena dihantam ombak," katanya.
Dicky menyatakan, kabar tenggelamnya kapal penumpang itu langsung direspons oleh semua tim pencari dan penyelamat (Search and Rescue/SAR) dari berbagai instansi. Semua regu SAR yang terjun langsung ke lokasi karamnya kapal tersebut yakni personil Direktorat Polairud Polda Sulsel, Satuan Polairud Polres Pelabuhan Makassar, Kapal BKO Baharkam Polri serta regu dari Basarnas.
"Semua sudah menyebar mencari warga yang tenggelam dan mengevakuasinya ke posko selanjutnya dilarikan ke rumah sakit terdekat yakni di RS Jala Ammary Angkatan Laut," ucapnya.