REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penjabat Gubernur Jawa Barat, M. Iriawan meminta seluruh anggota panitia pengawas pemilu (Panwaslu) di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat untuk bersikap netral. Serta tidak diskriminatif jelang pencoblosan.
"Tadi yang jelas pelaksanaan dengan maksimal tentunya netralitas juga pasti masing-masing punya hak suara juga. Tapi jangan mengarahkan orang lain kepada salah satu calon," ujar Iriawan saat menghadiri apel kesiapan pengawas pemilihan umum se-Jawa Barat di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu (23/6).
Iriawan mengatakan kehadirannya ke apel Bawaslu merupakan silaturahim guna menyukseskan penyelanggaraan pilkada serentak Juni 2018. Ia mengaku tispilkada dapat berjalan dengan lancar di Jabar.
Dalam apel tersebut ia juga berpesan kepada Bawaslu Jabar sebagai penyelenggara harus bisa bertugas secara profesional. "Alhamdulillah, kami optimis yakin percaya dengan penampilan kemudian tadi sedikit diskusi akan berjalan sesuai dengan tupoksi yang diberikan oleh negara kepada Bawaslu dan Panwaslu," kata dia.
Sebagai upaya menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan di Jawa Barat, ia akan melakukan pemantauan langsung selama penyelenggaraan, pencoblosan, dan penghitungan suara. "Besok saya akan keliling, Selasa saya ada video conference dengan desk Pilkada. Tanggal 27 mungkin saya akan ada sekitar Bandung dan yang lainnya untuk memastikan secara aman lancar dan terkendali," kata dia.