Selasa 26 Jun 2018 05:45 WIB

Harley Davidson tak Naikkan Harga untuk Tutupi Pajak Eropa

Uni Eropa akan mengenakan bea impor 25 persen terhadap berbagai barang dari AS

Harley-Davidson
Foto: AP/Grant Hindsley
Harley-Davidson

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harley-Davidson Inc mengatakan tidak akan menaikkan harga eceran atau grosir pada penyalurnya untuk menutupi biaya pajak pembalasan oleh Uni Eropa terhadap produk AS. Harley-Davidson mengatakan pajak akan mengurangi akses pelanggan ke sepeda motor dan melukai usaha penyalur.

"Biaya luar biasa itu jika diteruskan ke penyalur dan pelanggan eceran akan memberikan dampak merugikan panjang terhadap usahanya di wilayah tersebut," kata perusahaan, Senin (25/6).

Pada pekan lalu, Komisi Eropa mengatakan akan mulai mengenakan bea impor 25 persen terhadap berbagai barang dari Amerika Serikat setelah Washington mengenakan tarif serupa pada produk baja dan aluminium Uni Eropa pada awal Juni.

Perusahaan tersebut melihat dampak tahunan akibat tarif, yaitu sekitar Rp 1,2 triliun-Rp 1,4 triliun dan mengharapkan biaya tambahan sekitar Rp 31 juta per rata-rata unit sepeda motor yang diekspor dari AS ke Uni Eropa. Perusahaan itu mengharapkan biaya tambahan untuk sisa 2018 menjadi Rp 423 miliar-Rp 634 miliar.

Harley mengatakan berencana mengalihkan produksi sepeda motor untuk tujuan Uni Eropa dari Amerika Serikat ke sarana internasionalnya untuk menghindari beban pajak.



sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement