Selasa 26 Jun 2018 10:10 WIB

Kapolda Sumut Bantah Beri Dukungan ke Paslon PDIP

Beredar viral foto Paulus Waterpauw dengan kader PDI Perjuangan.

Rep: Issha Harruma/ Red: Andri Saubani
Irjen Pol Paulus Waterpauw
Irjen Pol Paulus Waterpauw

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kapolda Sumatra Utara (Sumut) Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw memberikan penjelasan terkait fotonya bersama salah satu kader PDI Perjuangan yang beredar. Paulus mengklaim foto itu tidak ada hubungannya dengan pilgub Sumut.

Dalam foto yang beredar luas di media sosial itu, Paulus berfoto bersama seorang perempuan yang diketahui sebagai anak Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Japorman Saragih. Perempuan itu juga dikenal sebagai ketua sukarelawan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.

Dalam foto itu, sang perempuan mengangkat jari telunjuk dan tengahnya untuk membentuk angka dua. Sementara itu, Paulus mengangkat jempol dan telunjuknya yang diklaim untuk membentuk angka tujuh.

"Saya membentuk jari angka tujuh, bukan angka dua di foto itu. Angka tujuh adalah 'Laju' singkatan dari 87. Artinya, saya alumni angkatan 87 di AKABRI dan lambang itu memang kami gunakan oleh sesama angkatan. Jadi, itu bukan angka dua, melainkan simbol tujuh," kata Paulus.

Paulus menjelaskan, foto itu diambil saat menyambut kedatangan Megawati Soekarnoputri sebagai presiden kelima RI, bukan dalam statusnya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. Dia menegaskan, kehadirannya itu tidak ada hubungannya dengan mendukung paslon yang diusung partai tersebut.

"Saat itu ada seorang wanita, kalau enggak salah anaknya Pak Japorman, meminta foto bareng dengan saya di bandara. Telunjuk tangan saya lambang angka 7 dan wanita itu salam 2 jari," ujar dia.

Jenderal bintang dua itu pun menegaskan, Polri, khususnya Polda Sumut, netral pada pilkada 2018. "Kembali saya tegaskan, foto ini tidak ada hubungannya dengan pilgub Sumut. Saya tegaskan, Polda Sumut netral pada pilkada 2018. Tidak ada satu pun anggota yang berpihak terhadap salah satu pasangan calon," kata mantan kapolda Papua itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement