Aroma Piala Dunia di Tempat Pemungutan Suara

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gambar beberapa pemain sepak bola dilengkapi bendera negara-negara yang berlaga di Piala Dunia 2018 memberi sambutan hangat saat mengunjungi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15 yang berada di RT 06, RW 04, Jemurwonosari, Surabaya. TPS tersebut akan menjadi salah satu tempat menyalurkan hak pilih pada pencoblosan Cagub-Cawagub Jatim 2018, yang rencananya digelar pada Rabu (27/6).

Jaring yang terbuat dari tali rapia, beserta tiang bambu yang dibentuk menyerupai gawang, juga turut menghiasi bagian dalam TPS. Agar TPS tersebut semakin kental dengan aroma gelaran Piala Dunia 2018, beberapa bola sepak juga nampang bergelantungan di jaring, yang telah dianyam dengan sangat rapi.

Ketua RT 06, Yitno Ramli (56) mengatakan, pemilihan tema Piala Dunia 2018 tersebut merupakan hasil musyarawah dengan Ibu PKK setempat. Tema Piala Dunia 2018 dipilih karena pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jatim 2018, bertepatan dengan gelaran Piala Dunia 2018 yang tengah berlangsung.

Yitno menyadari, warga di sekitar TPS, termasuk semua kalangan masyarakat di seluruh dunia memang tengah dilanda demam Piala Dunia 2018. Sehingga, dengan didesain sedemikian rupa yang kental dengan gelaran Piala Dunia 2018, warga sekitar tertarik untuk mendatangi TPS dan menyalurkan hak pilihnya.

"Dibikin seperti ini agar di Pilkada tetap bisa menikmati nuansa Piala Dunia. Kita harapkan 477 DPT (Daftar Pemilih Tetap) mau menyalurkan hak suaranya. Punya daya tarik sendirilah kalau seperti ini," ujar Yitno saat ditemui di sekitaran TPS, Selasa (26/6).

Yitno menambahkan, di lokasi yang sama, pada malam harinya juga akan digelar nonton bareng (Nobar) pertandingan Piala Dunia 2018. Sehingga, tidak saja bisa memaksimalkan penyaluran hak pilih masyarakat sekitar, tetapi juga bisa semakin mengeratkan silaturahim antar warga.

Yitno beserta berbagai kalangan masyarakat sekitar pun akan menyiapkan TV Plasma di dalam TPS agar warga bisa nobar piala dunia.

"Plasma ini juga nanti tetap menanyangkan piala dunia di waktu pencoblosan tapi siaran ulangnya. Pokoknya kami buat nuansa piala dunia," ukar Yitno.