REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga penghitungan cepat Indo Barometer mengumumkan secara resmi hasil penghitungan cepat (quick count) untuk tiga wilayah pemilihan. Hasil penghitungan cepat tersebut namun dipastikan bukan sebagai hasil resmi melainkan menunggu penghitungan KPU.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, mengatakan margin of
error untuk penghitungan cepat di Pilkada Kota Jambi, Pilkada Provinsi Jawa Barat, dan Pilkada Provinsi Jawa Tengah adalah kurang lebih satu persen. "Dengan tingkat kepercayaan (confidence level) sebesar 99 persen," ujarnya, Rabu (27/6).
Untuk Pilkada Kota Jambi Indo Barometer menemukan partisipasi pemilih yang datang ke TPS sebesar 70,79 persen. Dari total suara yang datang, sebesar 97,25 persen adalah suara yang sah.
Di Pilkada Kota Jambi penghitungan cepat menghitung total 55,54 persen suara sah diraih oleh Syarif Fasha-Maulana. Sedangkan lawannnya Abdullah Sani-Kemas Alfarizi mendapatkan 44,46 persen suara sah.
Dari Pilkada Provinsi Jawa Barat, dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebesar 31,78 juta angka golputnya mencapai 32,07 persen. Dari total suara sah lewat pemilih yang berpartisipasi Indo Barometer menghasilkan penghitungan cepat dengan hitungan unggul bagi pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum yakni sebesar 32,48 persen.
Sedangkan TB Hasanudin-Anton Charliyan 12,94 persen, Sudrajat-Ahmad Syaikhu 28,54 persen, dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 26,03 persen. Qodari, dikutip dari siaran persnya, mengatakan meski Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum unggul dalam versi penghitungan cepat, pemenang Pilkada tetap mengacu pada keputusan resmi KPUD.
Untuk Pilkada Provinsi Jawa Tengah, Indo Barometer mencatat DPT sebesar 27,128 juta dengan angka partisipasi pemilih yang ke TPS sebesar 65,83 persen. Hasil penghitungan cepat mengunggulkan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dengan 56,74 persen, sedangkan Sudirman Said-Ida Fauziah 43,26 persen.