Kamis 05 Jul 2018 14:16 WIB

Trump akan Bertemu Ratu Elizabeth Pekan Depan

Banyak warga Inggris yang keberatan dengan kedatangan Trump.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolanda
Ratu Elizabeth
Foto: EPA
Ratu Elizabeth

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dijadwalkan bertemu Ratu Elizabeth ketika berkunjung ke Inggris pekan depan. Trump akan menjadi presiden AS ke-12 yang ditemui Elizabeth selama 66 tahun menjadi ratu Inggris Raya. 

Perdana Menteri Inggris Theresa May telah menawarkan kunjungan kenegaraan kepada Trump. Tawaran diberikan tak lama setelah Trump dilantik menjadi presiden AS pada Januari 2017. 

Kendati demikian, banyak warga Inggris, termasuk anggota parlemen, yang keberatan dengan kedatangan Trump. Hal ini dipicu oleh kebijakan-kebijakannya yang kontroversial.

Paling terbaru adalah kebijakan toleransi nol yang memisahkan anak-anak imigran dengan orang tuanya. "Presiden Trump telah mengurung 2.000 anak kecil di dalam sangkar dan menolak untuk membebaskan mereka kecuali dia diizinkan membangun tembok," kata anggota parlemen Partai Buruh Gavin Shuker kepada May di parlemen bulan lalu. 

Menurut Shuker, selain kebijakan imigrasi, Trump juga telah membangkitkan sentimen anti-Islam dengan menerapkan kebijakan larangan perjalanan dari negara-negara mayoritas Muslim. Atas dasar itu ia menilai Trump tak layak mendapat undangan kenegaraan ke Inggris dan bertemu Ratu Elizabeth. 

Wali Kota London Sadiq Khan telah mengatakan Trump tidak akan diterima di kotanya. Ia, yang juga seorang Muslim, menuding Trump memiliki agenda yang memecah belah. Khan mengungkapkan, akan ada aksi demonstrasi damai ketika Trump tiba di Inggris. 

Selama 66 tahun menjadi ratu Inggris, Ratu Elizabeth telah bertemu dengan setiap presiden AS. Hanya Lyndon Johnson yang tak sempat bertemu dengannya. 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement