Sabtu 07 Jul 2018 04:04 WIB

Dinginnya Suhu di Dieng Buat Embun Membeku

Suhu dingin dieng membuat sejumlah tanaman kentang mati.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nur Aini
Telaga Warna salah satu objek wisata di dataran tinggi Dieng.  (foto : Wisnu Aji Prasetiyo)
Telaga Warna salah satu objek wisata di dataran tinggi Dieng. (foto : Wisnu Aji Prasetiyo)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Bersamaan dengan datangnya musim kemarau, temperatur udara di dataran tinggi Dieng memasuki masa yang paling dingin. Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoaji Prayoedhi, menyebutkan temperatur udara di Dieng pada malam hari bisa mencapai di bawah 10 derajat celcius.

''Temperatur ini, tentu sangat dingin. Untuk itu, wisatawan yang berkunjung ke Dieng pada masa-masa sekarang ini, mau tidak mau harus mengenakan jaket yang cukup tebal,'' ujarnya, Jumat (6/7).

Dia juga menyebutkan, selama ini masyarakat Dieng mengenai istilah bun upas yang artinya merujuk pada embun beracun. Eko menyebutkan, istilah tersebut digunakan masyarakat Dieng karena bun upas sering menyebabkan tanaman kentang banyak dibudidayakan warga setempat menjadi mati.

''Bun upas itu, sebenarnya bukan berarti embunnya mengandung racun. Melainkan karena suhu udara yang sangat dingin, menyebab air embun yang menempel pada tanaman kentang membeku, sehingga mematikan tanaman kentang,'' katanya.

Eko menyatakan, fenomena bun upas memang kerap terjadi pada musim kemarau di dataran tinggi Dieng. Namun bun upas biasanya tidak terjadi di seluruh kawasan, melain di beberapa titik (spot) perkebunan kentang. ''Areal yang biasanya terkena bun upas, biasanya lahan yang berada di dataran tinggi dan lembah dengan ketinggian di atas 2.000 meter mdpl,'' katanya.

Berdasarkan pengamatan cuaca di Stasiun Geofisika Banjarnegara, pada sebagian wilayah Banjarnegara yang memiliki ketinggian 608 mdpl, tercatat suhu udara rata-rata dalam empat hari terakhir berkisar antara 20,7-23.4 derajat Celsius pada siang hari, 18,2-19,2 derajat Celsius pada malam hari.

''Dengan asumsi bahwa setiap kenaikan ketinggian 100 meter terjadi penurunan suhu 0,5 derajat Celsius, maka di daerah Dieng yang memiliki ketinggian sekitar 2.065 mdpl suhu udara rata-rata berkisar antara 13,7–16,4 derajat Celsius pada siang hari, dan 11,2 – 12,2 derajat Celsius pada malam hari."

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement