Senin 09 Jul 2018 18:35 WIB

Penyebab Naiknya Telur Ayam Versi Pedagang

Rata-rata harga telur ayam menyentuh harga Rp 29 ribu per kilogram.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Karta Raharja Ucu
Harga Telur Ayam Naik Kembali.
Foto: Republika/ Wihdan
Harga Telur Ayam Naik Kembali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Lebaran, harga telur ayam terus mengalami kenaikan di sejumlah pasar tradisional di Jakarta. Termasuk di antaranya di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dan Pasar Cipete, Jakarta Selatan. Menurut pantauan Republika.co.id, Senin (9/7), rata-rata telur ayam menyentuh harga hingga Rp 29 ribu per kilogram dari harga Rp 22 ribu per kilogram pada Lebaran.

Kenaikan ini tak pelak membuat para pedagang merasa resah. Salah seorang pedagang di Pasar Senen Blok III, Ryan (38 tahun) mengaku kerap mendapat protes dari para pembeli.

"Mereka mengeluh kenapa semakin naik. Padahal abis Lebaran biasanya turun atau stabil," ujarnya ketika ditemui Republika.

Ryan tidak bisa menjawab atas keluhan dari para pelanggan yang juga mempertanyakan alasan kenaikan tersebut. Sebab, hingga kini, ia tidak mengetahui secara jelas alasan kenaikan harga telur ayam. Yang pasti, peningkatan harga ini sudah dialami Ryan dari distributor langganannya, yakni mencapai Rp 26 ribu sampai Rp 27 ribu per kilogram.