REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa akan sowan ke Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Adapun, Khofifah telah menyampaikan permohonan untuk bertemu Presiden Joko Widodo kepada Sekretariat Negara.
"Sudah kami sampaikan kepada Sekretariat Negara, tinggal menunggu waktu, mudah-mudahan minggu depan," ujar Khofifah ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jumat (13/7).
Sebelumnya, Khofifah sebagai Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) telah sowan ke Wakil Presiden Jusuf Kalla. Khofifah mengatakan, sebelum bertemu wakil presiden, dia telah menemui 7 partai pengusung dirinya dalam Pilgub Jawa Timur.
"Kami mohon waktu untuk sowan ke presiden, karena kita kemarin baru menyelesaikan silaturahim dengan 7 partai pengusung," kata Khofifah.
Dalam pertemuan tersebut, Khofifah mendiskusikan dan meminta saran mengenai upaya pengentasan kemiskinan di 10 area di Provinsi Jawa Timur. "Kita mendiskusikan soal terutama dari berbagai survei Jatim itu masyarakat berharap pemimpin Jatim ke depan bisa lebih cepat mengentaskan kemiskinan. Itu yang kita bahas, jadi saya menyampaikan 10 kabupaten yang menurut data terakhir kemiskinannya masih cukup signifikan," ujar Khofifah ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jumat (13/7).
Baca juga: Sowan ke JK, Khofifah Minta Saran Atasi Kemiskinan di Jatim
Diketahui, Khofifah-Emil bersaing dengan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno dalam pilkada Jatim. KPU Jatim menyatakan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak sebagai pemenang Pilkada Jatim 2018. Hasilnya, pasangan calon gubernur nomor urut satu itu, yang diusung oleh koalisi Partai Demokrat, Golkar, Hanura, PPP, PAN, dan Nasdem memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55 persen.
Sedangkan, pasangan nomor urut dua, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS, dan Gerindra, memperoleh 9.076.014 suara atau 46,5 persen.