Kamis 26 Jul 2018 18:15 WIB

Kurdi Iran: AS akan Hancur Jika Berperang dengan Iran

Trump diminta tak menebarkan ancaman ke pemimpin Iran.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden AS Donald Trump
Foto: NBC News
Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden AS Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin Militer Kurdi Iran Qassem Soleimani memperingatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump agar tidak berperang melawan Teheran. Dia menegaskan, perang dengan Iran akan menghancurkan semua yang dimiliki Paman Sam.

"Anda tahu jika perang ini akan menghancurkan semua yang Anda miliki. Anda bisa memulai perang ini tapi kami yang akan menentukan akhirnya," kata Qassem Soleimani.

Dia juga meminta Presiden Trump untuk jangan lagi menebarkan ancaman kepada masyarakat dan pemimpin Iran. Soleimani menegaskan, AS sudah tentu mengetahui kekukatan Iran di kawasan serta kemampuan Teheran dalam perang asimetris.

"Kami akan bertindak dan itu pasti akan bekerja. Kami berada dekat Anda ditempat yang tidak bisa Anda bayangkan," kata Qassem Soleimani sambil menantang AS untuk memulai perang terbuka kontra Iran.

Sebelumnya, Presiden Trump mengatakan, Iran akan sangat menderita jika berani mengancam dan menantang AS. Iran, kata Trump, akan jatuh seperti negara-negara lain sebelumnya yang pernah melawan AS.

Baca juga, Trump: Jika Terus Mengancam, Iran akan Menderita.

"Jangan pernah mengancam Amerika Serikat, atau Anda akan menghadapi akibat seperti yang diderita beberapa negara lain sepanjang sejarah. Kami bukan lagi negara yang tunduk pada kalimat gila tentang kematian dan kekerasan dari Anda. Berhati-hatilah!" kata Trump dalam pesan kepada Rouhani.

Pernyataan itu dilontarkan Trump guna menanggapi ancaman yang dilayangkan Presiden Iran Hassan Rouhani terkait kebijakan Paman sam kepada Teheran.

Ancaman Rouhani berpaku pada perang yang dilakukan terhadap Iran akan menjadi induk dari segala perang yang terjadi di dunia. Trump mengatakan, AS bukanlah negara yang akan mendiamkan pernyataan penuh kekerasan dan kematian yang diungkapkan Rouhani.  "Jangan pernah sekalipun mengancam AS lagi atau Anda akan merasakan konsekuensi seperti yang sudah terjadi dan dicatat dalam sejarah," kata Presiden Trump.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement