Rabu 01 Aug 2018 07:43 WIB

Mark Wahlberg Bermimpi Disutradarai Mel Gibson

Keduanya disebut akan berkolaborasi dalam film tentang Perang Dunia II.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Mark Wahlberg
Foto: EPA
Mark Wahlberg

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Mark Wahlberg ingin kembali bekerja sama dengan Mel Gibson. Setelah sempat beradu peran dalam Daddy’s Home 2, dia ingin merasakan diarahkan oleh sutradara itu.

“Ya, saya ingin bekerja dengan Mel. Dan semoga itu akan terjadi lebih cepat daripada nanti. Tidak ada yang ditulis dalam waktu dekat,” ujar  Wahlberg, dikutip dari People, Rabu (1/8).

Pemeran Deepwater Horizon ini menyatakan, menerima arahan dari Gibson merupakan impiannya. Dia ingin mendengar sutradara Mad Max itu kembali mengatakan 'action' dan 'cut' di lokasi syuting.

Gibson terus menghadapi pengawasan atas kontroversi di masa lalu. Dia dijatuhi hukuman percobaan tiga tahun, konseling dan pengabdian masyarakat pada tahun 2011 setelah didapati melakukan pelanggaran ringan kekerasan dalam rumah tangga terhadap mantan istrinya Oksana Grigorieva pada tahun 2010.

photo
Mel Gibson

Sutradara Braveheart ini kembali ke Hollywood ketika dia mendapat nominasi Oscar untuk Sutradara Terbaik untuk karyanya di Hacksaw Ridge tahun 2017. "Mel telah menunjukkan beberapa penyesalan atas perilaku masa lalunya. Dia sangat keras kepala tentang hal itu untuk waktu yang lama. Dia sekarang menyadari bahwa itu adalah selingan dari pekerjaannya. Mel ingin dikenang karena pekerjaannya. Dia telah bekerja pada isu-isunya dan sudah pasti terbentuk," kata sumber sebelumnya mengatakan tentang Gibson.

Meski Mark belum mengonfirmasi apapun, dikutip dari Dailymail UK, dikabarkan kerja sama keduanya mungkin akan segera terjadi lewat film tentang Perang Dunia II berjudul The Destroyer. Pengambilan gambar untuk film konon akan dilakukan di Queensland, Australia.

Sang sutradara berusia 62 tahun itu akan mengarahkan Mark yang berusia 47 dalam film yang bercerita tentang pertempuran Okinawa pada tahun 1945. Kabarnya, skenario film akan ditulis oleh Rosalind Ross yang merupakan pasangan Mel selama empat dan ibu bagi anaknya yang kesembilan, Lars (1 tahun).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement