REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Puluhan personel Yonif 742/SWY bersama anggota Koramil, PDAM, dan PMI melakukan perbaikan pipa induk PDAM Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang rusak di atas bukit Senaru, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, KLU, pada Sabtu (4/8).
Wilayah tersebut merupakan salah satu lokasi terdampak gempa pada Ahad (29/7). Minimnya ketersediaan air bersih menjadi salah satu persoalan warga terdampak, lantaran rusaknya sejumlah infrastruktur pipa di lokasi tersebut.
Danrem 162/WB, yang juga menjabat sebagai Komandan Tim Pos Komando Penanganan Darurat Gempa Lombok, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, menyampaikan perbaikan pipa Induk PDAM KLU sifatnya vital karena merupakan sumber air bersih bagi masyarakat di beberapa desa yang ada di Kecamatan Bayan. "Beberapa Personel TNI bersama petugas PDAM dan PMI naik ke Senaru untuk melakukan perbaikan pipa induk PDAM yang rusak akibat tanah longsor pascagempa," ujarnya di Senaru, KLU, Sabtu (4/8).
Ia menjelaskan, berdasarkan laporan dari Danramil Bayan maupun PDAM KLU, pipa yang harus diperbaiki sepanjang kurang lebih dua kilometer yang terdapat di delapan titik. "Masing-masing titik longsoran sekitar 300 sampai 600 meter, jadi lumayan panjang dihadapkan dengan kondisi medan yang lumayan sulit dan terjal," lanjutnya.
Namun sambungnya, tidak ada alasan untuk tidak diperbaiki karena kondisi saat ini air bersih sangat dibutuhkan baik oleh pengungsi gempa maupun petugas lapangan. Terutama dapur umum untuk memasak makanan bagi para pengungsi maupun para petugas lapangan.
Menurut informasi, saluran pipa PDAM ini dimanfaatkan untuk empat desa se-Kecamatan Bayan, di antaranya Desa Akar-Akar, Desa Mumbul Sari, Desa Sukadana dan Desa Senaru sendiri.
"Semoga pemasangan pipa ini segera selesai sehingga airnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehiari-hari masyarakat kita khususnya di Kecamatan Bayan KLU," katanya menambahkan.