Selasa 07 Aug 2018 14:32 WIB

Menpar: Target Wisman Terdampak Gempa Lombok

Pemerintah optimistis target wisman tercapai 95 persen.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolanda
Sejumlah anggota Basarnas berusaha mengevakuasi jenazah korban yang meninggal akibat tertimbun reruntuhan Masjid Jabal Nur yang rusak akibat gempa bumi di Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Sejumlah anggota Basarnas berusaha mengevakuasi jenazah korban yang meninggal akibat tertimbun reruntuhan Masjid Jabal Nur yang rusak akibat gempa bumi di Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Ahad (5/8) berdampak pada capaian target wisatawan mancanegara pada tahun ini. Menurut dia, gempa pertama yang terjadi pada Ahad (29/7) dengan kekuatan 6,4 SR bahkan berdampak pada penurunan jumlah wisatawan hingga 100 ribu orang. 

"Kemungkinan mengganggu, kalau kita hitung waktu tanggal 29 (Juli), yang kejadian pertama itu sekitar 100 ribu orang berkurangnya. Kalau dulu yang Bali 1 juta orang waktu Gunung Agung," ujar Arief di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (7/8). 

Kendati demikian, menurutnya, target wisatawan pada tahun ini hanya akan menurun sedikit. Ia pun memperkirakan jumlah wisatawan dapat menyentuh angka hingga 16 juta orang, dari target awal yakni 17 juta wisatawan. 

"Jadi kira-kira 94 persen aman. Mungkin 94-95 persen bisa tercapai," ujarnya. 

Baca juga, Maskapai Ini Tambah Perjalanan dari Lombok

Arief juga optimistis pemulihan dampak bencana tak akan terlalu lama sehingga target jumlah wisatawan dapat kembali digenjot pada akhir tahun nanti. Ia mencontohkan proses pemulihan bencana Gunung Agung di Bali yang selesai sekitar tiga bulan lamanya. 

"Kalau ini tanggap daruratnya kita tetapkan tiga pekan," tambah Arief. 

Arief melanjutkan, saat ini kementeriannya fokus untuk terus memberikan informasi kepada masyarakat dan wisatawan terkait bencana yang terjadi sehingga dapat menangkal kabar bohong yang menyebar. Selain itu, tambahnya, pelayanaan kepada wisatawan juga akan terus diberikan serta dilakukannya pemulihan dampak bencana. 

Pada pagi hari ini, jumlah wisatawan yang dievakuasi pun telah mencapai angka 200 orang. Penyisiran juga terus dilakukan oleh TNI dan Polri di pulau-pulau sekitar. 

"Kita harapkan hari ini benar-benar tuntas, semua wisatawan bisa diantar ke Lombok dan dari Lombok akan menuju ke 3 destinasi utama kita, yaitu Bali, Jakarta dan Surabaya," ujarnya. 

Arief memperkirakan, sebanyak 60 persen wisatawan terdampak gempa akan melanjutkan perjalanannya ke Bali, 20 persen wisatawan ke Jakarta, dan 20 persen lainnya menuju Surabaya. 

Sementara itu, ia menyampaikan anjuran perjalanan juga telah dikeluarkan oleh negara lain terkait bencana ini. Salah satunya yang mengeluarkan travel advisory khususnya ke Lombok adalah Cina.

"Kita memahami hal seperti itu karena memang kewajiban suatu negara mengingatkan warganya yang berada di daerah yang terkena bencana," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement