Rabu 08 Aug 2018 09:55 WIB

Maling Nekat Sandera Polisi Saat Ditangkap

Para pelaku ditangkap di waktu dan lokasi yang berbeda.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Muhammad Hafil
Pencurian dalam rumah. Ilustrasi.
Foto: steadfasthomeinventory.com
Pencurian dalam rumah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah seorang anggota Tim Opsnal Unit 3 Subditum Jatanras, hampir saja disayat lehernya dengan pisau cutter yang direbut salah seorang pelaku pencurian. Pelaku nekat melakukan perlawanan karena ingin kabur, tetapi tindakan ini berhasil digagalkan polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, tindakan nekat pelaku ini dilakukan saat dalam perjalanan menuju Mapolda Metro Jaya. "Tersangka ada empat orang, AY, KH, AR, dan ARY. Saat penangkapan ARY ini pelaku mencoba lakukan perlawanan," jelas dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/8).

Pelaku ARY berusaha menyerang petugas menggunakan pisau cutter dengan cara mengarahkannya ke leher Brigadir Chandra. Namun, dapat dihalau oleh petugas lainnya, dan sempat terjadi rebutan pisau cutter sehingga mengakibatkan luka ringan sayatan di tangan petugas.

"Saat ini petugas yang mengalami luka sedang mendapatkan perawatan di RS Polri sekaligus divisum," jelas Argo.

Para pelaku ini merupakan pencuri sepeda motor atau barang elektronik lainnya, dengan mencongkel masuk ke dalam rumah targetnya. Terakhir, keempat pelaku melakukan pencurian sebuah sepeda motor, laptop, dan handphone dalam satu rumah di wilayah Kampung Kebon Rampok, Kabupaten Tangerang, Banten.

Para pelaku ditangkap di waktu dan lokasi yang berbeda-beda. Pelaku AY yang berperan sebagai joki ditangkap pada Jumat (3/8) sekitar pukul 10.00 WIB dikediamannya yakni di wilayah Teluk Naga, Kota Tangerang.

Kemudian pelaku KH yang juga berperan sebagai joki, ditangkap pada Jumat (3/8) sekitar pukul 09.30 WIB juga dikediamannya yang berada di wilayah Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang. Pelaku AR yang berperan sebagai pembeli barang curian, ditangkap pada Sabtu (4/8) sekitar pukul 02.00 WIB juga ditangkap dikediamannya di Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.

"ARY ini berperan sebagai orang yang masuk ke dalam rumah. Dia kita tangkap di wilayah Gantar, Indramayu, Jawa Barat hari Sabtu (4/8) ya. Dia kabur ke Indramayu," jelas Argo.

Akibat perbuatannya para pelaku diancam dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement