Jumat 10 Aug 2018 23:12 WIB

Seribu Ekor Sapi Dipotong untuk Korban Gempa Lombok

Korban bencana gempa bumi juga berhak berbahagia saat Idul Adha.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
Chef Food Truck ACT memproduksi dan mendistribusikan makanan di pengungsian di Kampung Gebang Barat, Desa Pagesangan Timur, Kota Mataram, Lombok, NTB pada Jumat (10/8).
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Chef Food Truck ACT memproduksi dan mendistribusikan makanan di pengungsian di Kampung Gebang Barat, Desa Pagesangan Timur, Kota Mataram, Lombok, NTB pada Jumat (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) berencana memotong 1.000 ekor sapi saat Idul Adha. Daging sapi tersebut akan didistribusikan kepada seluruh korban gempa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Insya Allah kita akan memotong 1.000 ekor sapi untuk seluruh korban bencana yang ada di Pulau Lombok, baik di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah dan daerah-daerah lain," kata Vice President of Humanity Network Department ACT, Insan Nurrochman kepada Republika.co.id, Kamis (9/8).

Insan mengatakan, korban bencana gempa bumi juga berhak berbahagia saat Idul Adha. Insan mengatakan, mereka akan menerima dan memasak daging kurban.

ACT akan membuka dapur kurban di dapur-dapur umum ACT. Sebab mereka yang menjadi korban gempa bumi semuanya layak menerima daging kurban.

Sebelumnya, Insan juga menyampaikan, begitu besar sumber daya yang akan dikerahkan untuk membangun kehidupan pascabencana gempa bumi di Pulau Lombok. ACT meyakini wakaf adalah solusi untuk membangun kembali Lombok.

"Dengan wakaf kita ingin membangun kembali Lombok pascabencana, kita memiliki pandangan sendiri dalam mengatasi, mengurangi risiko dan menangani korban bencana," ujarnya.

Puluhan ribu unit rumah dan ratusan fasilitas umum rusak setelah gempa bumi di Pulau Lombok. Banyak warga yang tinggal di tenda pengungsian dengan keadaan sangat terbatas.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement