Sabtu 11 Aug 2018 13:06 WIB

Wali Kota Imbau Distributor tak Naikkan Harga

Pasar swalayan diminta tetap membuka usahanya selama 24 jam.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolanda
Bupati Lombok Utara Najmul Ahyar tinggal di pengungsian karena rumahnya rusak akibat gempa. Najmul tinggal di posko pengungsian bersama warga Lombok Utara lain di Dusun Menggala, Desa Persiapan Menggala, Kecamatan Pemenang, NTB.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Bupati Lombok Utara Najmul Ahyar tinggal di pengungsian karena rumahnya rusak akibat gempa. Najmul tinggal di posko pengungsian bersama warga Lombok Utara lain di Dusun Menggala, Desa Persiapan Menggala, Kecamatan Pemenang, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wali Kota Mataram Ahyar Abduh mengeluarkan imbauan terkait musibah bencana gempa bumi yang melanda Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ahyar meminta distributor dan gerai-gerai modern tetap beroperasi demi memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kota Mataram, sebagai ibu kota NTB, menjadi tumpuan bagi masyarakat Lombok dalam memenuhi kebutuhan dasar saat ini. Sejumlah pusat perbelanjaan dan toko-toko di Mataram memang sempat tutup pascagempa berkekuatan 7 skala Richter (SR) pada Ahad (5/8) malam.

"Toko tetap dibuka guna memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya di Mataram, NTB, Sabtu (11/8).

Ahyar menyampaikan, pasar swalayan, pasar modern, dan minimarket yang selama ini beroperasi 24 untuk tetap membuka usahanya selama 24 jam. Imbauan ini dikeluarkan guna memberikan kemudahan bagi warga dan juga relawan yang hendak belanja untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga, maupun sebagai bantuan untuk para korban gempa yang berada di Lombok Utara, Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Timur. Dalam imbauannya, ia meminta para distributor menambah jumlah persediaan barang, terutama kebutuhan logistik.

"Dan, idak menaikan harga akibat meningkatnya permintaan," katanya menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement