REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Tim SAR gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian pesawat jenis Phylatus Porter milik Dimonim dengan kode penerbangan PK-HVQ, baik lewat udara maupun darat. Kepala SAR Jayapura Putu Arya, Ahad (12/8). mengatakan, pencarian juga melibatkan personel TNI, Polri, BPBD dan kru pesawat milik Dimonim.
Pencarian lewat darat akan dipusatkan di Oksibil menuju kampung Okatem dan dilanjutkan ke gunung Menuk yang diperkirakan tiba di kawasan itu sekitar pukul 15.00 WIT. Sedangkan, pencarian lewat udara akan dilakukan dari Sentani-Oksibil,Tanah Merah-Oksibil dengan menggunakan dua pesawat yaitu PK HVC dan PK HVD.
"Pencarian sudah dilakukan sejak Ahad pagi pukul 05.00 WIT dari Oksibil, sedangkan yang menggunakan pesawat dimulai pukul 06.00 WIT," kata Putu Arga.
Pesawat milik Dimonim yang dipiloti Leslie Sevove dan Co pilot Wayan Sugiarta, terbang dari Tanah Merah, Sabtu (11/8) pukul 13.42 WIT dan seharusnya sesuai jadwal sudah tiba di Oksibil pukul 14.20 WIT. Di dalam pesawat itu ada tujuh penumpang, yakni Sudir Zakana, Martina Uropmabin, Hendrikus Kamiw, Lidia Kamiw, Jamaludin, Naimus, dan Jumaidi.
Pesawat type PAC750XL itu hilang kontak pada Sabtu sekitar pukul 14.00 WIT. Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Sindu Rahayu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, mengatakan, pesawat dengan nomor registrasi PK-HVQ melakukan kontak pertama dengan Tower Oksibil pada Pukul 14.11 WIT.
Komunikasi terakhir terjadi pada pukul 14.17 WIT, di mana pesawat PK-HVQ melaporkan posisi overhead ketinggian 7.000 kaki. Kondisi cuaca diinformasikan sebagai berikut: angin 110 derajat sembilan knots, tingkat penglihatan satu sampai dua kilometer, ke arah Iwur, area right base, area left base tertutup awan, cloud base 4.700, kaki.
"Setelah komunikasi terakhir dengan PK-HVQ, Tower Oksibil mengambil tindakan dengan menghubungi Unit ARO Sentani pada Pukul 15.10 WIT dan berita alert phase ALERFA langsung dikirimkan," kata Sindu.
Sindu mengatakan, upaya pencarian pesawat PK-HVQ juga dilakukan dengan cross check traffic ke Tower Tanah Merah, Dekai, Sentani dan Wamena sampai dengan pukul 15.35 WIT. Pukul 15.46 WIT Distress phase (DETRESFA) progres tentang keberadaan pesawat belum mendapatkan titik terang.