Rabu 29 Aug 2018 10:16 WIB

Nicke Resmi Jadi Dirut Pertamina 

Sejumlah posisi direktur lain juga diisi nama-nama baru.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Foto: Republika/ Wihdan
Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) saat ini sudah resmi memiliki Direktur Utama yang baru. Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra (Tiko) memastikan Nicke Widyawati resmi menjadi Direktur Utama Pertamina yang baru. 

"Bu Nicke (menjadi Direktur Utama Pertamina). Jadi sudah resmi, Bu Nicke dirut," kata Tiko di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (29/8). 

Dia menjelaskan setelah ada ketetapan tersebut, Direktur SDM Pertamina saat ini juga resmi diganti setelah Nicke menjadi Direktur Utama Pertamina. Tiko mengatakan Direktur SDM Pertamina menjadi Koeswiranto Koeshartanto yang sebelumnya menjadi Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Selain itu, Tiko memastikan Pertamina juga sudah mendapatkan posisi baru untuk Direktur Hulu Pertamina. "Direktur Hulu jadi Pak Dharmawan Samsu," ujar Tiko singkat. 

Dengan begitu, Tiko menegaskan Syamsu Alam per hari ini (29/8) tidak lagi menjadi Direktur Hulu Pertamina. Selanjutnya Kementerian BUMN rencananya siang ini (29/8) akan menggelar konferensi pers terkait pengangkatan Direktur Utama Pertamina yang baru. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement